Jumat 25 Mar 2022 17:18 WIB

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov: Pasukan Pemberani Kami Rebut Balai Mariupol

Ramzan Kadyrov tegaskan pasukan Chechnya akan segera bebaskan Mariupol

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
Pemimpin regional Chechnya Ramzan Kadyrov, Ramzan Kadyrov tegaskan pasukan Chechnya akan segera bebaskan Mariupol
Foto: AP/Musa Sadulayev
Pemimpin regional Chechnya Ramzan Kadyrov, Ramzan Kadyrov tegaskan pasukan Chechnya akan segera bebaskan Mariupol

REPUBLIKA.CO.ID, MARIUPOL— Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengatakan pasukannya telah menguasai balai kota di pelabuhan Mariupol di tenggara Ukraina. Wilayah itu telah terkepung dan bendera Rusia disebut telah dikibarkan.  

 

Baca Juga

Kadyrov memposting di Telegram sebuah video rekaman telepon di Chechnya, yang dia katakan adalah anggota parlemen Rusia Adam Delimkhanov berbicara kepada "orang-orang gagah berani kami." 

 

“Orang-orang itu mengirim radio untuk mengatakan bahwa mereka membebaskan gedung otoritas Mariupol dan mengibarkan bendera kami di atasnya,” kata pemimpin Chechnya di Telegramnya, yang memiliki lebih dari 1,4 juta pelanggan dilansir dari Al Arabiya, Kamis (24/3/2022). 

 

"Para bandit yang tetap hidup tidak mengambil risiko dan meninggalkan posisi mereka dan melarikan diri," tulisnya, menambahkan bahwa unit lain bergerak secara paralel melalui kota dan membersihkannya dari kotoran Azov yang mengacu pada kelompok ekstremis sayap kanan dan unit Garda Nasional berideologi neo-Nazi, yang berbasis di Mariupol, di wilayah pesisir Laut Azov, Ukraina Ukraina. “Insya Allah sebentar lagi Mariupol akan bersih total,” tulisnya. 

 

Di pelabuhan Selatan yang terkepung, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan hampir 100 ribu orang terjebak tanpa makanan, air, atau listrik dan mengalami penembakan sengit oleh pasukan Rusia. 

 

Kementerian Luar Negeri Ukraina memposting status di Twtitter bahwa Moskow telah “meluncurkan fase baru teror terhadap Mariupol” dengan mendeportasi paksa sekitar 6.000 penduduk ke kamp-kamp Rusia.

 

Kadyrov mengatakan pada 1 Maret bahwa orang-orang Chechnya telah tewas dalam invasi Moskow ke Ukraina. 

 

“Sayangnya, sudah ada kerugian di antara penduduk asli Republik Chechnya.  Dua meninggal, enam lainnya terluka dalam berbagai tingkat, ”kata Kadyrov di Telegram. 

 

 Kadyrov, yang bertanggung jawab atas Republik Chechnya Rusia yang dia atur secara de facto dengan aturannya sendiri, telah mem-posting video pejuang Chechnya di Ukraina. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement