Indonesia Digital Tribe 2022 Munculkan 20 Finalis

Red: Fernan Rahadi

Ilustrasi Bisnis Rintisan atau Startup
Ilustrasi Bisnis Rintisan atau Startup | Foto: pixabay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah melalui serangkaian kegiatan proses, akhirnya Indonesia Digital Tribe (IDT) memasuki fase akhir. Sebanyak 20 tim terpilih untuk menjadi finalis dan terlibat di fase akhir Indonesia Digital Tribe. 

Program ini digagas untuk mendorong hadirnya lebih banyak soonicorn dan unicorn baru di berbagai sektor seperti Edutech, Fisheries, Healtech, Ecommerce, Agritech, Fintech, Logistik dan Social Impact. Para finalis berhasil menyisihkan lebih dari 18.934 orang pendaftar dan 1.463 ide inovatif, termasuk dari peserta di Indonesia Timur, serta peserta dengan disabilitas.

Dikutip dari siaran pers yang diterima Republika, Jumat (25/3/2022), berikut ini adalah 10 dari 20 tim terpilih yang akan berlomba untuk mewujudkan mimpi mereka:

1. GURUMUDA

Gurumuda adalah tim yang berfokus pada pengembangan sosial media untuk guru, dan bermimpi mewujudkan kualitas pendidikan Indonesia yang lebih setara. Terdiri dari Septian Sugara, Steve Harris, Gilang Ramadhan, Dea Fransiska dan Andi Gustang.  Kualitas pendidikan di Indonesia yang belum merata, salah satunya karena kualitas guru kita yang juga beragam, baik dari sisi pengalaman mengajar, akses terhadap informasi, hingga kemampuan untuk mengikuti perkembangan metode mengajar terkini. Gurumuda hadir sebagai platform bagi guru-guru untuk saling terhubung dan saling membantu, sehingga mereka dapat meningkatkan kapasitas dirinya untuk mewujudkan pendidikan Indonesia yang lebih baik.

2. Hello HOPE

Hello Hope adalah personal mental health assistant yang membantu mengguna untuk mendapatkan rekomendasi self-care dan dukungan komunitas yang disesuaikan dengan problematika dan karakter masing-masing pengguna berbasis mobile app. Startup ini berusaha untuk menjawab masalah yang ada di generasi Z rentang usia 21-25 tahun yang sedang mengalami quarter life crisis. Diprakarsai oleh empat orang sahabat yaitu, Rifki sebagai Hustler, Chalik sebagai Hacker, Ezra sebagai Hacker, dan Rizky sebagai Hipster. 

3. JadiBoss

JadiBoss adalah platform jual beli waralaba yang menyediakan beragam variasi pilihan jenis dan harga. Di dalamnya tersedia fitur edukasi untuk memberi wawasan pada customer seputar dunia bisnis waralaba. Para founders yang terdiri dari Andreas, Joy, Yemima dan Victor juga menyediakan laman news di mana customer bisa mendapatkan informasi secara bebas, serta dapat bertukar pengalaman dan wawasan dalam forum diskusi umum terkait dunia bisnis waralaba. Kami mengedepankan layanan transaksi jual beli waralaba secara online, yang dapat diakses secara aman dan mudah menggunakan Smartphone.

4. Jlantah.Hero

Jlantah.Hero merupakan startup pengolahan minyak jelantah menjadi berharga dengan visi membentuk platform ekosistem siklikal pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel dengan konsep pemberdayaan masyarakat. Jeftian, Andrew, Syafiq dan Devi menyasar masyarakat yang bingung bagaimana cara membuang atau tidak punya waktu untuk membuangnya secara benar untuk dapat menggunakan jasa mereka untuk meminta penjemputan minyak bekas dan akan kami olah untuk menghasilkan produk yang bernilai lebih tinggi.

5. KINDBOARD

Kindboard merupakan startup yang concern terhadap pelecehan seksual yang sangat marak dan terus meningkat di lingkungan pendidikan indonesia, digagas oleh Rayan, Dodi, Alexandra, Azra dan Ariq. Melalui aplikasi all in one kindboard, yang memiliki fitur dapat mengintegrasikan stakeholder profesional dalam menjembatani penyelesaian kasus pelecehan seksual serta sistem keyboard berbasis artificial intelligence dalam menanggulangi pelecehan seksual secara verbal.

6. Kudata

Kudata adalah platform survei gratis 100 persen nomor 1 di Indonesia dengan misi untuk mempercepat siswa menjadi generasi berbasis data. Fitur utama Kudata mencakup mengiklankan, mengisi, dan mensponsori survei. Didukung oleh fitur aktivasi merek digital dan berbagai layanan tambahan di masa mendatang, Kudata akan berkelanjutan setelah penerapan model bisnis B2B2C. Menurut para founder, David, Eqi, Dion dan Jovita target pasar Kudata adalah digital brand sebagai sponsor dan mahasiswa Indonesia sebagai pembuat dan pengisi survei. Kudata dipimpin oleh tim profesional yang termotivasi, telah mencapai lebih dari 900 ribu kunjungan halaman dan lebih dari 55 ribu pengguna terdaftar sejak awal.

7. Kutik-In

Kutikin adalah aplikasi mobile yang menyediakan produk-produk isi ulang dan daftar toko yang menjual produk isi ulang terutama produk-produk kebutuhan rumah tangga. Kutikin beranggotakan tiga orang yaitu Dzikri (hustler), Brilian (hipster) dan Gusti (hacker). Kutikin mempunyai visi untuk Mengurangi sampah berkemasan plastik di indonesia dan Terdepan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.

8. Laut Ekonomis

Laut Ekonomis merupakan website yang bergerak dibidang perikanan dan kelautan yang mendistribusikan bahan baku hasil laut. Platform ini memudahkan customer mendapatkan produk berkualitas yang sudah terjamin. Laut ekonomis menjadi wadah bagi banyak pihak dalam permintaan dan pendistribusian di sektor perikanan sehingga bisa dinikmati seluruh masyarakat nasional. Melalui Laut Ekonomis Yorika, Iryanto dan Shania mencoba menyederhanakan rantai distribusi di bidang kelautan agar customer dapat menikmati produk fresh dan berkualitas dengan harga terjangkau.

9. Mixture

Mixture adalah sebuah platform musik all-in-one yang bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis industri musik. Mixture dibentuk untuk menjadi solusi bagi berbagai permasalahan industri dimulai dari akses panggung yang sulit. Melalui mixture, Raihan dan Mizan berharap bisa mengubah nilai tambah produk musik sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi serta menjadi jawaban untuk segala kebutuhan pelaku industri musik.

10. Pabrik Tani

Pabrik Tani merupakan suatu ekosistem suply chain dari hulu ke hilir untuk mewadahi petani dalam melakukan komunikasi dengan pihak UMKM jasa di dalam aplikasi melalui fitur chat dan virtual meeting serta melakukan negosiasi harga jasa dengan sistem pembayaran jasa setelah produk terjual, negosiasi berlangsung sampai terjalin kontrak kerja sama per satu kali produksi maupun jangka panjang. Platform yang digagas oleh Julivio, Pamela dan Rifki ini meyakini bahwa transaksi aman karena segala transaksi pembayaran dalam satu dompet, Pengiriman dengan harga terjangkau dan Referensi Buyer Potensial.

20 tim terpilih di kompetisi ini akan memasuki fase showcase, puncak acara yang berisi pitching day, serta perkenalan prototipe dan dihadiri oleh CVC BUMN. Tiga tim dengan prototipe terbaik akan mendapatkan hadiah Rp 300 juta. 

Acara puncak IDT Final Day: Let's Kickstart The Future akan berlangsung Kamis 31 Maret 2022. Sebuah rangkaian acara yang terdiri dari pitching forum, conference, dan roundtable sessions. 

Selain itu juga ada prototype showcase, pameran virtual hasil inovasi dari 20 tim finalis. Serta ada sesi coaching clinic, seleksi terbuka bagi registrants IDT dan publik untuk berdiskusi bersama perwakilan CVC. Terakhir, ada investor session dan sesi interaksi antara investor dengan 20 peserta yang akan dilakukan secara virtual. 

Terkait


Kalla Group-Amazon Web Service Luncurkan Awan Indonesia

Indonesia Boyong 10 Perusahaan Rintisan ke Ajang SXSW 2022

Pelaku Startup, Ini Cara Agar Dapat Pendanaan dari Investor

Tips Startup Anda, Bisa Menarik Hati ''Angel Investor'’

Bank Dunia: Pendapatan Startup Lebih Tinggi saat Dipimpin Perempuan

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark