Jumat 25 Mar 2022 20:00 WIB

Kini Wanita Arab Saudi Bisa Mendaftar Menjadi Penjaga Perbatasan

Pada Februari 2021, Kementerian Pertahanan Saudi mengizinkan wanita mendaftar.

Rep: mgrol135/ Red: Ani Nursalikah
Prajurit Penjaga Perbatasan Perempuan Arab Saudi. Kini Wanita Arab Saudi Bisa Mendaftar Menjadi Penjaga Perbatasan
Foto: Arab News/Abdullah Aljaber
Prajurit Penjaga Perbatasan Perempuan Arab Saudi. Kini Wanita Arab Saudi Bisa Mendaftar Menjadi Penjaga Perbatasan

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan mereka telah membuka penerimaan dan pendaftaran prajurit Penjaga Perbatasan bagi wanita, Kamis (24/3/2022).

Dilansir Arab News, Jumat (25/3/2022), menurut Departemen Umum Penerimaan Pusat Kementerian, formulir untuk pendaftaran akan diterima di area pekerjaan portal Absher mulai Sabtu, 26 Maret pukul 10.00 hingga Kamis, 31 Maret pukul 10.00 waktu setempat.

Baca Juga

Pada Februari 2021, Kementerian Pertahanan Saudi membuka jalan bagi laki-laki dan perempuan untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Arab Saudi. Dilansir Arab News pada Ahad (21/2/2021), sebelumnya Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengumumkan kriteria pelamar, harus berusia antara 21 dan 40 tahun, memiliki tinggi 155 cm atau lebih tinggi, dan tidak boleh menjadi pegawai pemerintah.

Para pendaftar juga harus memiliki kartu identitas nasional yang independen dan memiliki setidaknya pendidikan sekolah menengah atas. Selain itu pelamar yang menikah dengan warga negara non-Saudi tidak akan diterima.

Rentang usia untuk pelamar pria pertama kali adalah antara 17 dan 40 sementara tinggi minimum mereka adalah 160 cm. Ada reaksi beragam terhadap standar rekrutmen terpadu kementerian yang baru.

Wanita di Angkatan Darat Arab Saudi, Pertahanan Udara Kerajaan Saudi, Angkatan Laut Kerajaan Saudi, Angkatan Rudal Strategis Kerajaan Saudi, dan Layanan Medis Angkatan Bersenjata, sekarang dapat memegang pangkat militer mulai dari swasta hingga sersan.

Pada September, kelompok pertama tentara wanita Saudi lulus dari Pusat Pelatihan Kader Wanita Angkatan Bersenjata, setelah menyelesaikan 14 minggu pelatihan dasar. Dilansir Arab News pada Kamis (2/9/2021), Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Angkatan Bersenjata Mayor Jenderal Adel Al-Balawi menyampaikan pidato.

“Pusat ini memiliki misi penting, yang berfokus pada penyediaan program pelatihan dan kurikulum yang sangat baik dan lingkungan belajar yang ideal,” ucapnya pada perayaan kelulusan kelompok pertama tentara wanita Saudi di Pusat Pelatihan Kader Wanita Angkatan Bersenjata.

“Hal ini sejalan dengan standar kualitas internasional yang memenuhi kebutuhan (rekrut wanita). Ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan, yang akan membantu mencapai tujuan kementerian di masa depan,” tambahnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement