REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tokoh Media Saudi, Khalid Al Khudair menunjukkan ketertarikannya untuk bergabung konsorsium Chelsea. Al Khudair menjadi prioritas untuk menyelamatkan tim dari penggemar.
Enam hari sudah dilewati setelah tawaran Grup Raine dimana grup Mohamed Al Khereiji menjadi yang pertama menolak untuk mengambil alih Chelsea. Roman Abramovich mendapatkan sanksi dari pemerintah Inggris sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina.
Konsorsium saat ini dipimpin oleh Todd Boehly melaporkan bahwa Sir Martin Broughton bahwa mereka masuk dalam daftar. Dilansir dari laman tribal Football, ada aksi saling tunjuk antar konsorsium Amerika dan Inggris dimana Keluarga Ricketts lebih memilih untuk mencari orang lain.
Hal ini membuat kampanye #NoToRicketts menggila di media sosial. Dimana nama-nama alternatif lain bermunculan sejak saat itu.
Taktik yang sama sepertinya dilakukan oleh Saudi Media Group, dimana Al Khudair menyebut dalam akun sosial medianya bahwa dia akan mempertimbangkan untuk bermitra dengan Chelsea.
"Pasti, kami menghormati penggemar dan melanjutkan warisan klub," kata Al Khudair ketika ditanya soal apakah akan mempertimbangkan bergabung dengan Chelsea.
Tugas besar memang menanti siapapun yang mengambil alih klub Chelsea. Terlepas dari kepergian oligarki Rusia, tentu kolaborasi dengan Saudi tidak akan tiba-tiba terjadi begitu saja.