REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menjadikan ajang Presidensi G20 untuk mempromosikan potensi wisata geosite di daerah itu.
"Pulau Belitung juga menjadi tempat pelaksanaan G20 pada September 2022, ini momentum yang baik untuk memperkenalkan potensi wisata geologi (geosite) secara utuh kepada pemimpin dunia," kata Kepala Bapelitbangda Belitung Timur Mathur Novriansyah di Manggar, Jumat (25/3/2022).
Pemkab Belitung Timur mulai melakukan persiapan menyambut G20, terutama pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung destinasi wisata tersebut. "Para peserta G20 juga akan mengunjungi sejumlah kawasan wisata, ini kesempatan yang baik untuk melihat langsung sejumlah lokasi wisata yang sudah masuk ke dalam daftar UNESCO Global Geopark," kata Mathur.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur Evi Nardi mengatakan G20 momentum bagi daerah yang saat ini sedang fokus mengembangkan potensi kawasan wisata geologi. "Kabupaten Belitung Timur merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi wisata geologi," kata Evi.
Pengembangan wisata geologi juga seiring dengan sudah ditetapkannya Kabupaten Belitung Timur menjadi UNESCO Global Geopark. "Kita ada empat lokasi wisata geologi, yakni Geosite Open Pit Namsalu, Geosite Burung Mandi, Geosite Tebat Rasau dan Geosite Gunung Lumut," kata Evi.
Geosite adalah sebuah kawasan wisata yang terbentuk dari susunan geologi, biologi dan kebudayaan atau singkatnya sebuah kawasan wisata alam.