REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu-satunya pasangan ganda campuran Indonesia yang tersisa, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati belum terbendung di turnamen bulutangkis Swiss Terbuka 2022. Terbaru mereka menyingkirkan unggulan kelima asal Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue untuk memastikan satu tempat di babak semi final.
Rehan/Lisa menang dua gim langsung, 21-19, 21-16 dengan durasi waktu 40 menit dalam laga yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Jumat (25/3/2022) tersebut. Menerapkan strategi menyerang menjadi kunci kemenangan pasangan ini.
"Kita akui mereka pasangan yang bagus dan banyak pengalaman dibandingkan kita. Tadi pertandingan tidak mudah dan tidak menyangka juga bisa menang. Kami mencoba untuk terus menyerang mereka," ujar Lisa usai pertandingan.
"Saya dan Lisa tadi menjaga fokus agar tidak hilang dan bermain tahan-tahan saja karena mereka mainnya sekadar hapalan. Kalau kita tahan-tahan, mereka tidak kuat," sambung Rehan dalam rilis PBSI.
Selain itu, dalam laga tadi komunikasi Rehan/Lisa juga terlihat sangat cair. "Alhamdulillah komunikasi saya dan Lisa begitu lancar tadi. Kita saling mengingatkan dan memberi semangat," ucap Lisa.
Menjadi satu-satunya wakil ganda campuran, membuat pasangan muda ini merasa beban tapi mereka bertekad untuk tidak memikirkannya dan mau tampil lebih maksimal.
"Ada beban sedikit tadi sebelum masuk lapangan, agak tegang. Tapi setelah main semua lupa. Kita fokus sama pertandingannya," sahut Lisa.
"Saat lihat teman-teman pada kalah, saya hanya bertekad untuk main lepas saja, main maksimal. Usaha dulu sebisanya, kalah menang urusan Yang Di Atas," kata Rehan.
Di babak empat besar, Rehan/Lisa akan menantang Mark Lamsfuss/Isabel Lohau. Keduanya berasal dari Jerman.
"Persiapan kita harus lebih fokus dan menjaga stamina agar tetap prima," ujar Lisa.
Selain Rehan/Lisa, Indonesia juga meloloskan empat wakilnya di semi final. Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Parmudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika