REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang menerjang Kelurahan Pakis di Kecamatan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, berangsur surut. Kondisi tersebut terpantau pada Jumat Pagi (25/3), sekitar pukul 05.00 WIB.
Sebelumnya, laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi menyebutkan banjir yang terjadi pada Kamis malam itu (24/3), pukul 21.30 WIB, terjadi setelah hujan lebat dan durasi lama mengguyur sejumlah wilayah Banyuwangi.
"BPBD mengidentifikasi sebanyak 160 unit rumah terdampak dengan tinggi muka air kurang lebih 40 sentimeter," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Jumat (25/3).
BPBD Kabupaten Banyuwangi bersama dengan TNI, Polri, dinas terkait dan warga di lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat. Meskipun banjir belum surut total, masyarakat sudah mulai beraktifitas seperti biasanya.
Sementara itu, prakiraan cuaca dalam dua hari ke depan (25-26/3) memantau potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten yang ada di Jawa Timur.
Merespons hal tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi maupun menghindari risiko bahaya banjir.
Berbagai upaya dapat dilakukan secara kolektif, seperti membersihkan secara gotong royong saluran air atau pun mempersiapkan tempat evakuasi sementara yang aman dengan penerapan protokol kesehatan.