REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pemerintah Kota Tangerang masih mempertimbangkan mengenai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen. Pemberlakuannya akan dilakukan seiring dengan terus digencarkannya kegiatan vaksinasi Covid-19 hingga menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Ikuti PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level 2, PTM masih 50 persen,” kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah.
Arief berujar, untuk dapat meningkatkan kapasitas PTM menjadi 100 persen, perlu pelaksanaan vaksinasi yang lebih masif, terutama bagi kalangan anak.
Sehingga upaya menekan penyebaran atau penularan Covid-19 dapat dilakukan seiring dengan dilonggarkannya aturan pembelajaran offline. “Salah satu upayanya kita maksimalkan vaksinasi ke anak-anak semua,” tuturnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan, dalam menerapkan aturan pihaknya berkiblat pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang mencakup soal penetapan level di daerah. Di samping itu, dia menyebut juga mendengarkan masukan dari sejumlah epidemiolog yang menekankan soal capaian vaksinasi di Kota Tangerang.
“Epidemiolog menjelaskan tentang herd immunity yang terjadi di Kota Tangerang sudah cukup baik 90 persen, tapi ada kurang lebih di bawah 10 persen belum tercapai,” ujarnya.
Dengan melihat kondisi tersebut, hingga saat ini, Arief menegaskan pihaknya masih belum dapat menerapkan PTM 100 persen. Saat ada arahan dari Pemerintah Pusat, di samping vaksinasi yang mencapai target, pelaksanaan PTM 100 persen baru akan digalakkan.
“Iya (PTM belum 100 persen), tapi kalau nanti PPKM nya kata Pemerintah Pusat sudah aman secara nasional, ya itu kita pertimbangkan juga untuk 100 persen,” ujar dia.