Sabtu 26 Mar 2022 10:57 WIB

Fasilitas Energi Saudi Diserang Houthi

Houthi Yaman mengeklaim telah melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Saudi.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Agung Sasongko
In this photo provided by the Saudi Press Agency, firefighters try to extinguish a blaze at an Aramco terminal in the southern border town of Jizan, Saudi Arabia, early Sunday, March 20, 2022. Yemen’s Houthi rebels unleashed a barrage of drone and missile strikes on Saudi Arabia early Sunday that targeted a liquified natural gas plant, water desalination plant, oil facility and power station, Saudi state-run media reported.
Foto: Saudi Press Agency via AP
In this photo provided by the Saudi Press Agency, firefighters try to extinguish a blaze at an Aramco terminal in the southern border town of Jizan, Saudi Arabia, early Sunday, March 20, 2022. Yemen’s Houthi rebels unleashed a barrage of drone and missile strikes on Saudi Arabia early Sunday that targeted a liquified natural gas plant, water desalination plant, oil facility and power station, Saudi state-run media reported.

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH - Houthi Yaman mengeklaim telah melancarkan serangan terhadap fasilitas energi Arab Saudi pada Jumat (25/3/2022) waktu setempat. Dua tangki penyimpanan minyak terdampak serangan sehingga menyebabkan kebakaran.

Juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan, pihaknya meluncurkan rudal pada Jumat di fasilitas Aramco, Jeddah dan pesawat tak berawak di kilang Ras Tanura dan Rabigh. Dia mengatakan mereka juga menargetkan fasilitas penting di ibu kota Riyadh.

Baca Juga

Media pemerintah Saudi sebelumnya mengatakan koalisi telah menggagalkan serangkaian serangan drone dan roket Houthi. Pertahanan udara Saudi juga menghancurkan rudal balistik yang diluncurkan ke arah Jizan, yang menyebabkan kebakaran di pembangkit listrik.

Saksi mata mengungkapkan bahwa gumpalan besar asap hitam terlihat membubung di atas kota Laut Merah tempat Grand Prix Arab Saudi berlangsung akhir pekan ini. Sebuah pernyataan koalisi di media pemerintah pada Jumat mengatakan api telah dikendalikan. Api masih bisa dilihat dalam rekaman langsung yang disiarkan oleh saluran televisi Ekhbariya milik Saudi.

Kementerian energi Saudi mengatakan kerajaan mengutuk keras serangan sabotase dan mengulangi bahwa mereka tidak akan bertanggung jawab atas gangguan pasokan minyak global akibat serangan tersebut. Kementerian menyalahkan Iran karena terus mempersenjatai Houthi dengan rudal balistik dan drone canggih.

Pihak Saudi menekankan bahwa serangan itu akan berdampak pada kapasitas produksi Kerajaan dan kemampuannya untuk memenuhi kewajibannya ke pasar global. Teheran membantah mempersenjatai Houthi dan belum ada komentar langsung dari Aramco soal serangan ini.

Houthi yang bersekutu dengan Iran telah meningkatkan serangan terhadap fasilitas minyak kerajaan dalam beberapa pekan terakhir. Serangan juga dilancarkan menjelang gencatan senjata sementara untuk bulan suci Ramadhan.

Koalisi telah berulang kali mengatakan berupaya menahan diri dalam menghadapi serangan. Namun pihak koalisi melancarkan operasi militer di Yaman pada Sabtu pagi yang bertujuan untuk melindungi sumber energi global dan memastikan rantai pasokan.

Koalisi mengatakan serangan udara Sabtu menargetkan sumber ancaman di ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi dan kota pelabuhan Laut Merah Hodeidah. Koalisi melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari ibu kota, Sanaa, pada akhir 2014.

Konflik, yang secara luas dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran, telah menewaskan puluhan ribu orang dan mendorong Yaman ke ambang kelaparan. Houthi mengatakan mereka memerangi sistem yang korup dan agresi asing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement