REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Pemerintahan Joe Biden sedang mempersiapkan sanksi yang mengincar perusahaan-perusahaan Rusia yang menyediakan barang dan layanan ke militer dan badan intelijen Moskow. Demikian dilaporkan Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, Jumat (25/3/2022).
Sanksi Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan diumumkan secepatnya pekan depan, kata laporan tersebut yang mengutip sejumlah pejabat AS. Pihak departemen enggan mengomentari laporan WSJ.
Sebagian besar perusahaan yang bakal dikenai sanksi di antaranya Serniya Engineering dan pembuat peralatan Sertal. Kedua perusahaan itu sebelumnya dimasukkan ke daftar larangan ekspor teknologi sensitif AS, tulis laporan tersebut.
Menurut laporan WSJ, kendati telah dilarang kedua perusahaan itu masih dapat melakukan transaksi bisnis. AS dan sekutunya pada Kamis meningkatkan tekanan terhadap Moskow karena agresi militernyadi Ukraina. Washington memberlakukan sanksi tambahan terhadap puluhan perusahaan pertahanan Rusia, ratusan anggota parlemen, dan juga bos dari bank terbesar di negara tersebut.