Ahad 27 Mar 2022 06:22 WIB

Pemudik Diprediksi Paling Banyak ke Jawa Tengah

Sebanyak 21,3 juta orang diprediksi akan mudik ke Jawa Tengah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ilham Tirta
Ilustrasi mudik.
Foto: dok Traveloka
Ilustrasi mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan, daerah tujuan terbanyak mudik diprediksi adalah Jawa Tengah. Pemudik ke Jawa Tengah diprediksi sebesar 26,8 persen.

“Dari hasil penelitian Badan Litbang Perhubungan, daerah tujuan terbesar yaitu ke Jawa Tengah sebanyak 21,3 juta orang yang akan datang dari berbagai provinsi, terutama dari Jawa Timur dan Jabodetabek,” kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (26/3/2022).

Baca Juga

Dari hasil penelitian tersebut juga diperoleh data selain ke Jawa Tengah, potensi pergerakan masyarakat terbesar selanjutnya yaitu ke Jawa Timur dan Jawa Barat. Survei potensi pergerakan masyarakat selama Angkutan Lebaran 2022 dilakukan pada 9-21 Maret setelah syarat perjalanan dengan test antigen atau PCR dihapuskan.

Di wilayah provinsi Jawa Tengah sendiri ada sejumlah titik yang patut diwaspadai selama pelaksanaan Angkutan Lebaran Idul Fitri 2022, yaitu Tawangmangu, Semarang, Ungaran, Baturraden, Wonosobo, Temanggung, Slawi, dan Kebumen. “Kita perlu hati-hati di sejumlah kawasan tersebut karena rawan kecelakaan maupun longsor. Kalau perlu ada pencegahan dengan melarang kendaraan berukuran besar melintas,” jelas  Budi.

Selain itu, setelah dihapusnya test antigen atau PCR, potensi penggunaan moda sedikit bergeser meskipun penggunaan angkutan pribadi tetap yang terbanyak. Pemilihan penggunaan pesawat menjadi lebih banyak dibandingkan menggunakan kereta api, berbeda dengan hasil survei sebelumnya.

Hingga saat ini, pembatasan angkutan kendaraan barang masih dalam tahap pembahasan. “Yang nanti akan dibatasi yaitu mobil barang dengan Jumlah Berat Yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14 ribu kilogram, mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, kereta tempelan, dan kereta gandengan,” jelas Budi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement