REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), di gedung Universitas BSI kampus Simatupang, pada Kamis (24/3/2022). Penandatanganan ini akan memberikan kontribusi yang sama bagi kedua institusi, untuk Indonesia lebih baik.
Pembina Yayasan BSI Herman Pratikto mengatakan kerja sama ini tercipta karena adanya kesamaan dari kedua intansi yang akan saling menguntungkan kedepannya. Dari kerja sama ini nantinya akan terjalin kolaborasi, guna memaksimalkan keuntungan kedua belah pihak.
“Universitas BSI sendiri sudah lama berdiri memakai nama ‘BSI’, sebelum adanya Bank Syariah Indonesia dengan singkatan yang sama. Atas kesamaan nama itu juga, kolaborasi ini terjalin. Jadi nanti akan menguntungkan kedua belah pihak,” katanya.
Kerja sama tersebut akan mencakup aspek financial, pendidikan serta beasiswa. Selain itu juga kemudahan akses transaksi perbankan dengan Bank Syariah Indonesia.
“Dari sisi pembayaran kuliah, mahasiswa bisa membayarnya melalui Bank Syariah Indonesia (BSI). Mahasiswa Universitas BSI juga bisa mendapatkan beasiswa dari Bank Syariah Indonesia. Harapan saya, nantinya juga akan banyak mahasiswa Universitas BSI yang menjadi nasabah Bank BSI, serta sebaliknya, dari karyawan Bank BSI bisa berkuliah di Universitas BSI,” ucap dia.
Sementara itu, RCEO V Jakarta Bank BSI, Fahmi Jatnika menuturkan, Universitas BSI melekat kuat sebagai kampus berbasis digital, dalam benak masyarakat Indonesia. Bank Syariah Indonesia, hadir melayani masyarakat Indonesia, dengan layanan syariah yang modern dan berbasis digital.
“Nantinya, akan ada layanan kemudahan kuliah dan administrasinya secara konprehensif bagi semua civitas akademika Universitas BSI. Kami juga siap menyupport pengembangan insfrastruktur dan parasarana lain, untuk Universitas BSI,” ucap Fahmi dalam wawancara terpisah.
Adapun lingkup kerja sama yang terjalin dari keduanya, antara lain, pembayaran kuliah, pembayaran pegawai, pemanfaatan biaya produktif serta penyaluran kesempatan magang melalui program kampus merdeka.
“Bagi para staf dan dosen Universitas BSI, akan mendapatkan pricing (penetapan harga) secara khusus yang lebih kompetitif, misalnya untuk pembiayaan rumah, kendaran, cicilan emas dan lainnya. Sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia, juga menghadirkan transaksi KPR muslim bagi civitas akademika, program cicilan haji,” ujarnya.
Turut hadir dalam penandatanganan kerja sama ini para Pembina dan Pengurus Yayasan BSI, Herman Pratikto, Efriadi Salim, Sigit Swasono, Surachman, Naba Aji Notoseputro, serta dari jajaran Rektorat Universitas BSI, Moch. Wahyudi, Wakil Rektor 1 Bidang Aakademik Diah Puspitasari, serta Wakil Rektor 2 Bidang Non-Akademik, Suharyanto.
Dari pihak Bank Syariah Indonesia, dihadiri oleh Firman Jatnika, RCEO V Jakarta, Nenny, Deputy Funding RO V Jakarta 2, Basuki Martyono, RCB Manager, Asehudin Thohiri, ACB Manager, Dini Oktaviani, ACB RM, A Dobig Mirandi, Dept Head Educational, Hospital dan Philantrohy, Wardah selaku Team Leader serta Lutfida Siwinastiti selaku RM.
