REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung terus menggencarkan percepatan program vaksinasi booster yang ditargetkan mencapai angka 30 persen pada April, mendatang. Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron mengatakan, hingga Ahad (27/3/2022), pencapaian vaksinasi booster telah menyentuh angka 21 persen dan menjadi pencapaian tertinggi untuk program vaksinasi booster di Jawa Barat.
“Target masih tetap 30 persen sampai bulan April untuk Kota Bandung, karena kita bertahap untuk pelaksanaannya. Saat ini kita sudah capai 21 persen, jadi sisa 9 persen lagi, dan 30 persen itu kan hanya target, bisa saja lebih dari itu, karena ini masih tahap proses percepatan,” kata Asep saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (27/3/2022).
Asep mengatakan, upaya vaksinasi booster terus digencarkan di setiap puskesmas di Kota Bandung dan lingkungan kewilayahan melalui vaksinasi massal atau gebyar vaksinasi. Menurutnya, yang menjadi kendala dari tercapainya target 30 persen booster adalah adanya interval waktu pengambilan dosis vaksin.
“Untuk target 30 persen itu memang kita sesuaikan dengan interval waktu antara pengambilan dosis satu, dua dan tiga, itu enam bulan, kalau tiga bulan hanya untuk nakes saja. Yang jelas target 30 persen di bulan April, tapi semoga saja bisa lebih dari itu,” tegasnya.
Asep memastikan animo warga Kota Bandung untuk mendapatkan vaksin booster cukup baik, merujuk pada banyaknya pengajuan penyelenggaraan vaksinasi booster. Tingginya minat untuk vaksinasi booster, kata Asep, bisa jadi juga karena adanya syarat vaksin bagi warga yang ingin melakukan mudik lebaran tahun ini.
Minat masyarakat untuk vaksinasi dibuktikan dengan capaian dosis pertama 112 persen, dosis kedua sudah 102,49 persen, dan dosis ketiga yang tertinggi di Jawa Barat, 21 persen. "Artinya tingkat kesadaran warga Kota Bandung untuk melakukan vaksinasi ini sudah cukup tinggi,” jelas Asep.