REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung terus menggencarkan percepatan program vaksinasi booster. Pemkot menargetkan vaksinasi boorster ini mencapai angka 30 persen pada April mendatang.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron memastikan, stok vaksin dosis booster untuk Kota Bandung masih aman. Kata dia, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, stok vaksin booster masih aman hingga 4 bulan mendatang.
Kedekatan geografis antara Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Provinsi, kata Asep, juga menjadi keuntungan bagi Kota Bandung jika sewaktu-waktu kekurangan stok vaksin.
“Tapi yang jelas, dosis untuk vaksinasi dosis tiga, setelah kita cek satu per satu, stoknya masih aman. Minat vaksinasi masyarakat pun cukup tinggi ,” kata Asep saat dihubungi Republika, Ahad (27/3/2022).
Asep juga tak lupa menghimbau masyarakat untuk senantiasa menaati protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin dosis satu, dua maupun booster. Dia meminta agar warga yang belum mendapatkan vaksinasi untuk mengunjungi puskesmas setempat, atau menghubungi lurah atau camat setempat untuk pelaksanaan vaksinasi massal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung dr Ahyani Raksanagara mengatakan, pengecekan pasokan dosis vaksin selalu dilakukan secara rutin per dua pekan untuk menghindari kekurangan stok vaksin. Berdasarkan hasil pengecekan terakhir, dr memastikan bahwa hingga saat ini persediaan dosis vaksin booster Kota Bandung masih terpenuhi.
Selama 2022, kata dr Ahyani, rata-rata total pelayanan vaksinasi harian mencapai 16.470 dosis per hari. “Dosis satu 4.567 dosis, dosis dua 7.259, dan dosis booster 4.645,” kata dr Ahyani saat dihubungi Republika, Ahad (27/3/2022).
Berdasarkan data terbaru capaian vaksinasi di Kota Bandung, Sabtu (26/3/2022), total penerima vaksin dosis 1 telah mencapai 2.203.595 orang atau 112.87 persen, dosis dua sebanyak 2.005.036 orang atau 102.70 persen, sedangakn vaksin ketiga (booster) telah diberikan kepada 422.865 orang atau 21,66 persen.