REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kota Yogyakarta ditargetkan dapat menjadi pelopor kota ramah lansia di Indonesia. Berbagai upaya pun dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai kota ramah lansia. "Semoga di lima tahun mendatang Kota Yogyakarta menjadi kota pelopor ramah lansia," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi belum lama ini.
Pihaknya juga sudah meluncurkan Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) untuk mendukung mewujudkan kota ramah lansia. Heroe menyebut, semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkot Yogyakarta dapat bekerja sama dalam memberikan layanan lansia terintegrasi ini. "Kemudian juga di OPD perlu disiapkan bidang khusus pemberdayaan lansia supaya tingkat kemandirian lanjut usia tetap terjaga," ujar Heroe.
Menurut Heroe, juga perlu adanya alokasi anggaran khusus untuk lansia. Khususnya dalam pelayanan kesehatan lansia agar dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu, tingkat perekonomian dan sosial lansia juga dinilai penting untuk diperhatikan. Hal ini, lanjutnya, mengingat para lansia tidak memiliki banyak kegiatan yang dapat dilakukan. "Di masa tua jangan sendirian, harus didampingi masyarakat lainnya. Kota Yogyakarta diharapkan terus menjadi kota yang ramah lanjut usia," lanjutnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Agus Tri Haryono mengatakan, berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 2020, proporsi lansia di Kota Yogyakarta mencapai 14,4 persen."Oleh sebab itu perlu mempersiapkan perencanaan kebijakan yang tepat untuk mewujudkan lanjut usia yang mandiri, sejahtera dan bermartabat,” kata Agus.
Pihaknya juga menggelar kick off Akselerasi Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia belum lama ini. Agus menyebut, kegiatan itu diharapkan sebagai titik awal dimulainya Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia.
Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk pengembangan LLT berbasis komunitas dalam rangka mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai kota yang ramah lansia. Dilihat dari aspek perencanaan, katanya, setidaknya ada dua hal yang perlu diakomodasi.
Seperti LLT berbasis komunitas yang telah dan sedang diselenggarakan di Wirogunan. Termasuk roadmap pembangunan kota ramah lansia agar lebih terintegrasi."Proses pembangunan kota yang ramah lansia dengan demikian perlu terus dilanjutkan," ujarnya.
Kegiatan itu juga sekaligus menetapkan Kelurahan Wirogunan sebagai wilayah percontohan LLT. Selain itu, untuk replikasi LLT tahun 2023 dimiliki tiga kelurahan yakni Kelurahan Baciro, Purbayan dan Gedongkiwo.