Ahad 27 Mar 2022 15:19 WIB

Pramuka Sukabumi Digembleng Siaga Hadapi Resiko Bencana

Pramuka di Kota Sukabumi dibekali manajemen resiko bencana

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Upaya penanganan menghadapi bencana memerlukan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya gerakan Pramuka di Kota Sukabumi yang digembleng untuk menjadi relawan yang siaga menghadapi resiko bencana.
Foto: istimewa
Upaya penanganan menghadapi bencana memerlukan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya gerakan Pramuka di Kota Sukabumi yang digembleng untuk menjadi relawan yang siaga menghadapi resiko bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Upaya penanganan menghadapi bencana memerlukan kolaborasi dari berbagai elemen masyarakat. Salah satunya gerakan Pramuka di Kota Sukabumi yang digembleng untuk menjadi relawan yang siaga menghadapi resiko bencana.

Di mana hal ini ditekankan dalam kegiatan perkemahan Dewan Ambalan se-Kota Sukabumi yang digelar di Gedung Korpri Kota Sukabumi, Sabtu, (26/3/2022). Dalam momen tersebut puluhan anggota Pramuka dari berbagai pangkalan dan kwaran Kota Sukabumi diperkenalkan ramah bencana dan pengelolaan risikonya.

Baca Juga

'' Kami membekali anggota pramuka dalam risiko bencana salah satunya manajemen risiko bencana,'' ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, Ahad, (27/3/2022). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai dari Sabtu hingga Ahad ini diadakan Dewan Kerja Penegak dan Pendega Kwartir Cabang Pramuka Kota Sukabumi.

Zulkarnain mengatakan, dalam materi dikenalkan jenis bencana yang bertipe slow on set yang sering terjadi di Kota Sukabumi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem (Balong Cuek) dan jenis rapid on set seperti gempa. Di acara perkemahan juga sekaligus berlatih bersama respon golden time tanpa panik dengan permaianan atau game waspada bencana pola dinamika kelompok.

Di tengah giat ini juga ungkap Zulkarnain, anggota Pramuka diberikan panduan “Selamat” untuk kegiatan alam sesuai pedoman dikeluarkan oleh Walikota Sukabumi 360/141/BPBD /2021 bertagar Selamat. Di mana pertama mulai siapkan sumber daya manusia kompeten, energi dan kekuatan fisik yang terjaga, dan lokasi kegiatan alam yang terbuka yang dipahami.

Selain itu lanjut Zulkarnain, alat dan sarana prasarana yang memadai dan manajemen kegiatan alam yang terencana dan matang. Intinya di akhir kegiatan para anggota Pramuka menjadi tanggap dan cepat respon menghadapi bencana di sekitarnya dan melakukan mitigasi dari sejak usia dini.

'' Baik kultural maupun struktural, sehingga pengelolaan risiko efektif dilakukan,'' ungkap Zulkarnain. Karena pada masa inilah penanaman sadar bencana tumbuh dan melekat merubah perilaku menjadi perilaku hidup ramah bencana.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement