REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Federasi Sepakbola Italia (FIGC) berupaya keras mempertahankan Roberto Mancini. Mancini merupakan pelatih Gli Azzurri.
FIGC mengontraknya hingga Juni 2026. Namun sang allenatore baru saja menjalani hari yang berat. Timnya gagal melaju ke Piala Dunia 2022.
Beredar kabar, Mancini berniat mundur dari jabatannya. Namun Presiden FIGC, Gabriele Gravini berharap rumor demikian, tidak menjadi kenyataan. Mereka masih sangat percaya pada kemampuan juru taktik kelahiran Lesi tersebut.
"Menurut Corriere dello Sport, Gravina ingin Mancini tetap menjabat sebagai pelatih Azzurri. Dia mempresentasikan proyek bersama pelatih 57 tahun itu, untuk meyakinkan sang arsitek agar tidak mengundurkan diri," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Ahad (27/3).
FIGC menganalisis petualangan Leonardo Bonucci dan rekan-rekan dalam beberapa bulan bulan terakhir. Mereka sempat mencapai hal hebat pada Juni 2021. Saat itu, pasukan biru meraih trofi euro 2020.
Italia juga mencetak rekor sensasional. Gli Azzurri tak terkalahkan dalam 37 pertandingan beruntun. Setelahnya, Giorgio Chiellini dkk berada di titik nadir.
Sang jawara benua biru tak bisa meraih tiket ke Qatar. Kedua kalinya secara beruntun, salah satu raksasa sepak bola ini, gagal berpartipasi di Piala Dunia. Sebelumnya pada 2018, Italia mengalami nasib serupa.
Itu membuat Mancini terpukul. Ia kecewa berat. Ia sampai sulit berbicara.
Kini Italia benar-benar memiliki satu target yang harus diselesaikan. Mereka berharap bisa tampil di Piala Dunia 2026. Agenda tersebut berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
"Gravina ingin Mancini memimpin Azzurri (pada ajang tersebut). Akan ada lebih banyak diskusi antara keduanya, dalam beberapa hari mendatang," tambah laporan dari Football Italia.
Para gladiator negeri piza masih harus menjalani laga persahabatan kontra Turki. Duel tersebut berlangsung di Stadion Konya Buyuksehir, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB. Usai partai itu, Mancio bakal mengumumkan keputusannya.