REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Sepekan jelang Ramadhan, harga daging ayam dan daging sapi di pasar tradisional di Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami kenaikan. Kenaikan harga komoditas itu diperkirakan akan terus terjadi.
Berdasarkan pantauan di Pasar Kanoman, Ahad (27/3/2022), harga daging ayam potong saat ini mencapai Rp 33 ribu per kilogram (kg). Harga ini mengalami kenaikan Rp 1.000 per kg dibandingkan sehari sebelumnya.
"Empat hari yang lalu, harganya masih Rp 30 ribu per kg,’" kata seorang penjual daging ayam di pasar tersebut, Wawan, Ahad (27/3/2022).
Wawan menjelaskan, kenaikan harga itu sudah berasal dari pemasoknya. Karena itu, dia pun ikut menaikkan harga jualnya kepada konsumen agar tidak rugi.
"Ya mungkin naik terus sampai sehari sebelum puasa. Biasanya seperti itu," ungkap Wawan.
Selain daging ayam, harga daging sapi juga mengalami kenaikan. Bahkan, untuk daging sapi dengan kualitas bagus, saat ini dihargai Rp 135 ribu per kg. sebelumnya, harga daging sapi ada di kisaran Rp 125 ribu per kg.
Seorang pedagang daging sapi di pasar tersebut, Tanya, menyebutkan, biasa mengambil pasokan daging sapi dari rumah potong hewan yang ada di daerah Batembat, Kabupaten Cirebon.
"Saya ambil dari situ, harganya naik," kata Tanya.
Tanya pun memperkirakan harga daging sapi akan terus naik, terutama sehari menjelang puasa. Sebab, masyarakat biasa menyajikan makanan istimewa di hari pertama puasa.
Setelah melewati hari pertama puasa, biasanya harga daging sapi maupun daging ayam akan berangsur normal kembali. Kenaikan harga akan kembali terjadi menjelang lebaran seiring meningkatnya permintaan.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman, berharap agar masyarakat tidak melakukan pembelian komoditas pangan secara berlebihan menjelang Ramadhan.
"Sehingga tidak terjadi panic buying," kata Iing.