Senin 28 Mar 2022 05:57 WIB

Pemprov Sumbar Bidik Kerja Sama Agrikultur dengan Belanda

Sumbar serius menggarap sektor pertanian dengan alokasi APBD 10 persen.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Audy Joinaldy.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Audy Joinaldy.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) membidik peluang kerja sama bidang agrikultur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan Belanda untuk memajukan wilayahnya. Audy pun bersilaturahim dengan sejumlah alumni mahasiswa yang pernah menimba ilmu di Belanda.

"Belanda memiliki teknologi dan manajemen yang sangat baik di bidang agrikultur, sementara sebagian besar masyarakat Sumbar bergerak di bidang pertanian. Kerja sama dengan Belanda akan mempercepat pengembangan sektor pertanian Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy saat berkomunikasi secara virtual dengan Direktur Nuffic Nesso Indonesia Peter van Tuijl di Kota Padang, Ahad (28/3/2022).

Audy menyebut, salah satu kekurangan sektor pertanian di Provinsi Sumbar adalah belum maksimalnya manajemen dan penerapan teknologi. Dia merasa perlu dorongan dan fasilitas dari pemerintah daerah agar sektor tersebut bisa terus berkembang dan ketahanan pangan terjaga.

Apalagi, sambung dia, saat ini, Sumbar sangat serius menggarap sektor pertanian secara luas, dibuktikan dengan alokasi APBD yang cukup besar, mencapai 10 persen. Menurut Audy, Belanda juga terkenal dengan sistem pendidikan yang sangat kompetitif dan unggul secara kualitas.

Hal itu dibuktikan dengan banyaknya alumni Belanda yang bisa memberikan kontribusi besar bagi kemajuan kampung halamannya. "Kita juga ingin agar generasi muda kita bisa mengecap pendidikan di Belanda, kemudian pulang untuk membangun daerah," katanya.

Upaya kerja sama, kata Audy, sudah pernah dijajaki Pemprov Sumbar saat ia mengunjungi Kedutaan Besar (Kedubes) Belanda di Jakarta. Saat itu, Audy berharap agar generasi muda Provinsi Sumbar bisa mendapatkan fasilitas untuk kuliah di Belanda. Keinginan itu ternyata mendapat sambutan baik dari Kedubes Belanda. 

Direktur Nuffic Nesso Indonesia Peter van Tuijl mengatakan, pihaknya siap menfasilitasi lulusan SMK Pertanian dari Provinsi Sumbar untuk bisa menuntut ilmu di negeri Kincir Angin. Dalam waktu dekat, sambung dia, program yang telah mendapatkan persetujuan itu akan bisa segera terealisasi.

Peter menyebutkan, saat ini, negaranya sudah menjalin kerja sama food estate dengan Provinsi Sumatra Utara (Sumut). Kerja sama itu bisa dikembangkan juga dengan Sumbar.

"Kami mengajak alumni Belanda yang ada di Sumbar untuk berperan aktif mendorong kerjasama antara Belanda dan Sumbar," ujar Peter. Nuffic Neso Indonesia merupakan organisasi resmi yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Budaya, dan Sains Belanda serta Kementerian Luar Negeri Belanda untuk menjadi perwakilan di Indonesia dalam bidang pendidikan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement