Senin 28 Mar 2022 10:15 WIB

Madrasah Mu’allimaat Kembali Terjunkan Santri Mubaligh Hijrah

Madrasah Mu’allimaat Kembali Terjunkan Santri Mubaligh Hijrah

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Madrasah Mu’allimaat Kembali Terjunkan Santri Mubaligh Hijrah - Suara Muhammadiyah
Madrasah Mu’allimaat Kembali Terjunkan Santri Mubaligh Hijrah - Suara Muhammadiyah

Madrasah Mu’allimaat Kembali Terjunkan Santri Mubaligh Hijrah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Agenda perpulangan dan penerjunan Mubaligh Hijrah (MH) 1443 H ini merupakan perjalanan panjang untuk melakukan dakwah, lakukanlah dakwah dengan penuh hikmah niscaya penuh dengan keberuntungan. Kalimat tersebut merupakan pesan yang disampaikan oleh Dr. Hj. Siti Aisyah, M.Ag., selaku Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah pada apel perpulangan dan pelepasan MH Madrasah Mu’allimaat.

Apel tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Maret 2022 bertempat di halaman Gedung Siti Munjiyah Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta. Peserta yang mengikuti apel merupakan santriwati kelas I/VII dan II/VIII tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) serta kelas IV/X dan V/XI tingkat Madrasah Aliyah (MA). Acara ini bertujuan sebagai pembekalan dan pelepasan sebelum santriwati melakukan perpulangan ke rumah masing-masing ataupun yang akan melakukan pengabdian di daerah MH.

Pembukaan dilakukan dengan khidmat dengan pelantunan ayat Al Qur’an oleh para hafizoh yang dimiliki Madrasah Mu’allimaat, yakni Aniqoh (Kelas VB) sebanyak 7 juz, Nisrina F (Kelas VB) sebanyak 12 juz, Kayla H (Kelas IVF) sebanyak 10 juz, Happy Aufa (Kelas IVB) sebanyak 5 juz, dan Khoirunnisa M (Kelas IVC) sebanyak 5 juz.

Agenda apel ini merupakan persiapan perpulangan santriwati yang akan dilaksanakan pada tanggal 25-27 Maret 2022. Sekaligus pelepasan MH 1443 H ke beberapa daerah di Indonesia yang terkoordinasi di dalam Organisasi Daerah (ORDA), antara lain: DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, dan MH secara mandiri di daerah masing-masing yang dipantau secara daring.

Unik Rasyidah, M.Pd, selaku Direktur Madrasah Mu’allimaat memberikan pesan penting ketika santriwati akan kembali ke rumah dan melakukan pengabdian di daerah MH. Pertama, seluruh santriwati hendaknya selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Sehingga ketika beraktivitas apapun di rumah akan berusaha melakukan kebaikan dan merasa dilihat oleh Allah SWT. Kedua, selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilan ketika di rumah ataupun di lokasi pengabdian.

“Santriwati Madrasah Mu’allimaat mempunyai banyak kelebihan yang telah didapatkan selama berproses di sini. Bisa mendapatkan bekal life skill, bertoleransi, berorganisasi, dan kepemimpinan, sehingga yang ditampilkan oleh santriwati adalah seorang profil pemimpin”, jelas Unik Rasyidah, M.Pd., yang bertindak sebagai pembina apel.

Diakhir amanat apel, Unik Rasyidah, M.Pd. memberikan tantangan kepada seluruh santriwati, yaitu apabila dari santriwati ada yang bisa membaca buku non-fiksi sebanyak lima judul buku, maka akan diberikan reward. Tantangan ini beliau berikan dengan maksud untuk memberikan bekal menghadapi tantangan masyarakat industri 5.0. Dimana pada masa tersebut sangat dibutuhkan sekali keterampilan dan kamampuan untuk meningkatkan skill menghadapi tantangan zaman mendatang.

Nasihat perpulangan dan pelepasan juga disampaikan oleh Dr. Hj. Siti Aisyah, M.Ag. Beliau menekankan pada hakikat dakwah yang sesungguhnya. Menurut beliau dakwah ini adalah perjalanan panjang yang harus dilewati seluruh santriwati untuk bisa menuai keberuntungan dan kebaikan. (LTA)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement