REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pemkab Indramayu akan menggelar Festival Kuliner Olahan Makanan Khas Indramayu Tanpa Minyak. Selain menyikapi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di pasaran, kegiatan itu juga untuk mempromosikan kuliner sehat khas Indramayu yang diolah tanpa minyak goreng.
Festival terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh seluruh pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berada di Kabupaten Indramayu. Festival tersebut akan diselenggarakan di Gedung PGRI Indramayu, 1 April 2022 mulai dari pukul 08.00 WIB.
"Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan kreatifitas UMKM dalam mengolah bahan-bahan makanan tanpa digoreng dan untuk mengangkat kuliner khas Indramayu lebih berkelas dan lebih dikenal baik tingkat regional, nasional bahkan internasional," ujar Ketua Panita Penyelenggara "Festival Kuliner Olahan Makanan Khas Indramayu Tanpa Minyak", yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo, Senin (28/3).
Ada tiga kategori yang dapat diikuti oleh UMKM peserta festival. Yaitu, kategori makanan pembuka, kategori makanan utama, dan kategori makanan penutup. Masing-masing UMKM hanya boleh mengikuti satu jenis kategori lomba.
Adapun persyaratan bagi UMKM yang ingin mengikuti festival itu adalah: 1) Peserta lomba wajib sudah di vaksin dosis satu dan dosis dua. 2) Peserta adalah UMKM yang berdomisili di Kabupaten Indramayu.
3) Menu yang dilombakan diolah tanpa minyak goreng. 4) Menggunakan bahan lokal /non impor. 5) Membawa peralatan masak sendiri. 6) Wajib daftar via WA dan melakukan daftar ulang pada saat pengambilan nomor peserta & nomor booth. 7) Pendaftaran melalui nomor WhatsApp 081220652020 (Ririen Oce Iskandar).
Kepada para pemenang, akan ada hadiah dari Bupati Indramayu Nina Agustina untuk juara satu, dua, dan tiga serta juara harapan satu, dua dan tiga untuk masing-masing kategori. Selain itu akan ada juga hadiah menarik dari sponsor.
Di samping "Festival Kuliner Olahan Makanan Khas Indramayu Tanpa Minyak", juga akan ada bazaar makanan tanpa minyak goreng dan craft.