REPUBLIKA.CO.ID, JAKART -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kapasitas penonton Formula E di Sirkuit Ancol, yang semula ditargetkan 50 ribu penonton dikurangi menjadi 10 ribu. Hal itu karena menyesuaikan daya tampung di Ancol, Jakarta Utara, yang terbatas. "Tempatnya kan di Ancol dan juga memiliki keterbatasan jadi memang disesuaikan dengan tempat yang ada," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022).
Dengan keterbatasan kapasitas di Ancol itu, lanjut dia, diperkirakan tidak memungkinkan mencapai kapasitas yang besar. Meski begitu, Riza tidak menjelaskan soal ada tidaknya kajian yang dilakukan menyangkut kapasitas penonton. "Memang kalau pembangunan memang sudah diputuskan di Ancol dari kami sudah memiliki sirkuit baru yang tempatnya lebih aman tidak mengganggu fasilitas umum lainnya," ucap Riza.
Di sisi lain, kata dia, menonton balap mobil listrik itu tak harus ke lokasi. Warga juga bisa menyaksikannya melalui saluran televisi. Hanya saja, Riza tidak menjelaskan lebih lanjut soal ada tidaknya rencana menayangkan secara langsung di stasiun televisi nasional atau internasional. "Menonton itu kan tidak harus datang ke lokasi tapi juga melalui media TV dan sebagainya," ucapnya.
Penasihat Sirkuit Formula E yang merupakan tim teknis dari Ikatan Motor Indonesia Irawan Sucahyono menerangkan, kapasitas penonton di tribun diperkirakan 10 ribu. Meski begitu, sambung dia, kemungkinan terus berkembang dan ditinjau kembali oleh Formula E Operation (FEO). "Tribune rampung harus menunggu trek selesai," ucapnya Jumat (25/3).
Balap mobil Formula E atau 2022 Jakarta E- Prix di Ancol berlangsung pada 4 Juni 2022 atau tinggal 67 hari lagi. Konstruksi sirkuit dikerjakan kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama dengan waktu pengerjaan selama 54 hari dengan anggaran Rp 60 miliar. Lintasan Formula E Jakarta memiliki panjang 2,4 kilometer dengan lebar 12 meter dan 18 tikungan dengan pemandangan laut dan Jakarta International Stadium (JIS).