Senin 28 Mar 2022 16:11 WIB

Megawati: Pertanyaan Saya, Apakah Ibu-Ibu Ini Sudah Masak Ketika Mengantre Migor?

Megawati mengaku bertanya karena mengkhawatirkan stunting terhadap anak-anak.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ilham Tirta
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dalam acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3).
Foto: Tangkapan Layar
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dalam acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menanggapi pernyataan publik yang menilai dirinya melarang masyarakat menggunakan minyak goreng. Namun, ia menegaskan bahwa pendapat tersebut salah.

Ia mencontohkan salah satu pernyataannya soal ibu-ibu yang mengantri untuk mendapatkan minyak goreng. Dalam pernyataan tersebut, ia menjelaskan pertanyaan di benaknya, apakah ketika mengantre mereka sudah memasakkan makanan untuk anaknya.

Baca Juga

"Saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah apakah ibunya ini sudah masak? itu sebenarnya pertanyaan besar saya. Oleh sebab itulah saya mengintrodusir, nanti ada lagi yang bilang oh.. Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng, no (tidak)," ujar Megawati dalam acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3/2022).

Ia mengaku prihatin dengan kecukupan gizi anak-anak Indonesia saat ini. Pasalnya, ia sendiri pernah merasakan momen lapar yang akan mengganggu seluruh aktivitasnya ketika masih anak-anak.

"Karena saya dapat merasakan, kalau saya lapar saja untuk mengerjakan PR sekolah itu rasanya susah sekali. Pertanyaannya adalah yang kedua, lalu kalau harus kenyang apakah hanya asupannya yang membuat kita kenyang? Nah ini adalah sebetulnya kewajiban kita," ujar Megawati.

Ia menjelaskan, salah satu permasalahan Indonesia saat ini adalah stunting. Jika stunting masih ada, ia meyakini Indonesia Emas pada 2045 yang sering digemborkan oleh Presiden Joko Widodo akan sulit tercapai.

"Kenapa beliau sampai menugasi masalah stunting, beliau sendiri sudah mengatakan ada penurunan. Saya mengatakan kepada beliau, 'Pak jangan nyenengin dulu ada penurunan. Kalau saya stunting anemia harus nol', itu target saya bilang, berarti itu kita bisa masuk ke Indonesia Emas," ujar Megawati.

Salah satu komoditas pangan yang dapat memenuhi gizi anak Indonesia adalah telur. Namun, ia mengingatkan ada banyak alternatif untuk memasak telur selain digoreng, yakni bisa direbus dan dikukus.

"Stunting itu adalah masalah asupan, asupan yang bukan hanya sembarangan, asupan yang harus diketahui oleh masyarakat. Jadi saya tidak mengambil bagian daripada apa penugasan Pak Hasto (Wardoyo), tapi saya membantu memberikan sebuah pengetahuan bagi ibu-ibu yang mau melihat, mendengar, menambah pengetahuannya dalam hal asupan," ujar Megawati.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ اِذَا جَاۤءَكَ الْمُؤْمِنٰتُ يُبَايِعْنَكَ عَلٰٓى اَنْ لَّا يُشْرِكْنَ بِاللّٰهِ شَيْـًٔا وَّلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِيْنَ وَلَا يَقْتُلْنَ اَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِيْنَ بِبُهْتَانٍ يَّفْتَرِيْنَهٗ بَيْنَ اَيْدِيْهِنَّ وَاَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِيْنَكَ فِيْ مَعْرُوْفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Wahai Nabi! Apabila perempuan-perempuan yang mukmin datang kepadamu untuk mengadakan bai‘at (janji setia), bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-Mumtahanah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement