Senin 28 Mar 2022 16:52 WIB

Sumbar Bentuk Tim Pengawas untuk Atasi Kelangkaan Solar

Kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi masih terjadi di Sumatra Barat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Foto udara sejumlah truk mengantre mengisi bahan bakar solar bersubsidi dan menyebabkan kemacetan di SPBU Palapa, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu (16/3/2022). Antrean kendaraan terjadi di sejumlah SPBU di provinsi itu karena bahan bakar solar bersubsidi cepat habis.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Foto udara sejumlah truk mengantre mengisi bahan bakar solar bersubsidi dan menyebabkan kemacetan di SPBU Palapa, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu (16/3/2022). Antrean kendaraan terjadi di sejumlah SPBU di provinsi itu karena bahan bakar solar bersubsidi cepat habis.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG-- Kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi masih terjadi di Sumatra Barat. Antrian panjang truk-truk dan kendaraan yang memakai BBM solar masih terjadi di beberapa titik.

Untuk mengatasi hal itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengatakan pihaknya sudah membentuk  tim pengawasan solar di tengah masyarakat. Hal ini dilakukan merespon kelangkaan solar yang tengah terjadi.

Baca Juga

Tim pengawas terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, perdagangan, Kejaksaan dan dinas terkait.

“Tim pengawas ini sudah berjalan untuk Sumbar, kita juga sudah buat surati untuk tambahan kebutuhan kita,” kata Mahyeldi, Senin (28/3) di Padang.

Pantauan Republika di salah satu SPBU di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, beberapa polisi berjaga di SPBU. Polisi membantu mengatur antrian BBM agar tidak membuat kemacetan di jalan raya.

Meski begitu, Mahyeldi menyebut persoalan ini tergantung Pertamina untuk menambah kuota solar bersubsidi. Ia berharap Pertamina mengabulkan permintaan Pemprov supaya tidak ada lagi antrian panjang truk-truk besar di SPBU untuk mendapatkan solar.

Ia juga berharap pertamina dan tim pengawas dapat mencegah adanya penimbunan. Solar yang disediakan Pertamina menurut dia harus tersalurkan secara tepat sasaran.

"Tim ini nantinya akan mengawasi perdagangan solar di Sumbar, tujuannya agar kelangkaan solar di Sumbar berkurang,” ujar Mahyeldi.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement