Senin 28 Mar 2022 18:36 WIB

DKI Antisipasi Gepeng Jelang Ramadhan

Dinas Sosial dan Satpol PP DKI akan mengatur dan menertibkan adanya gepeng.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ilham Tirta
Gembel dan pengemis (gepeng) mulai banyak beroperasi (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi.W
Gembel dan pengemis (gepeng) mulai banyak beroperasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya sejauh ini masih terus mempersiapkan Ramadhan dan Idul Fitri 2022. Termasuk, antisipasi banyaknya gembel dan pengemis (gepeng) yang datang ke DKI Jakarta.

“Jadi biasanya jelang bulan suci Ramadhan diikuti dengan peningkatan ya mohon maaf, yang minta-minta bantuan, khususnya di jalan-jalan, pengemis dan sebagainya,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota DKI, Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Menurutnya, Dinas Sosial DKI Jakarta dan Satpol PP serta dinas-dinas terkait akan mencoba mengatur dan menertibkannya. Dia tak menampik, peningkatan gepeng bisa terjadi saat mudik di tahun ini mulai dilakukan lagi oleh banyak orang.

Khusus mudik, Pemprov DKI diklaimnya juga akan mendukung mudik yang disertai syarat booster. Dia menegaskan, semua pihak bisa melakukan mudik pada tahun ini, termasuk ASN DKI Jakarta.

“Semua diberi kesempatan, tapi kita lihat lagi perkembangannya. Kan masih sebulan lagi, kita lihat lah beberapa pekan ini,” kata dia.

Meski demikian, dia meminta agar ASN DKI dan masyarakat umum bisa meniadakan acara buka puasa bersama. Dia menambahkan, hal itu diharapkan bisa mengurangi penyebaran Covid-19 dan menjadikan mudik lancar tanpa ada penyebaran atau klaster baru.

Riza memaparkan, izin dari Presiden Jokowi untuk memberi kesempatan pulang kampung bagi warganya asal mendapat booster, merupakan salah satu pilihan untuk mengurangi penyebaran. Dia berharap, dengan cara tersebut ada percepatan pemberian booster secara merata pada masyarakat, setelah minat booster yang minim dalam beberapa waktu ini.

Menurut dia, masyarakat juga akan bisa kembali melakukan shalat Tarawih dan Idul Fitri berjamaah kembali. Meski tak semua acara bisa dilakukan kembali, hal itu menjadi awal menuju endemi. “Alhamdulillah Ramadhan ini kita bisa menjalankan ibadah Tarawih lagi berjamaah, nanti juga bisa Shalat Id bersama-sama,” kata Riza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement