REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memprediksi pada momen Ramadhan tahun ini akan terjadi kenaikan konsumsi BBM, terutama saat lebaran nanti. Kondisi ini menyusul tak adanya lagi pembatasan perjalanan oleh pemerintah.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan jika dua tahun sebelumnya pemerintah masih melarang mudik, maka momen lebaran tahun ini menjadi kesempatan masyarakat untuk mudik. Untuk itu, kata Nicke konsumsi BBM juga avtur serta LPG akan mengalami peningkatan.
"Saat ini antusias masyarakat untuk mudik sudah terlihat, oleh karena itu kami mengantisipasi pasokan di titik titik tertentu seperti jalan tol dan rest area," ujar Nicke saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Senin (28/3).
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution merinci kenaikan konsumsi diprediksi secara total naik 14 persen. Khusus untuk Pertamax terutama kata Alfian bisa naik 14,8 persen. Sedangkan Pertalite naik 1,4 persen.
"Konsumsi LPG juga diprediksi akan naik sampai 3,4 persen. Solar juga kami prediksi naik 10 persen," ujar Alfian dalam kesempatan yang sama.
Alfian menjelaskan untuk mengantisipasi hal ini Pertamina sudah menyiapkan stok. Untuk LPG, ketahanan stok hari ini mencapai 18,3 hari. Sedangkan Pertamax, 17,2 hari dan Solar 11,8 hari dan Pertalite 7,5 hari.
"Kita akan tambah pasokan fame 23 hari. Saat ini kondisi Avtur mencapai 29,7 hari," tambah Alfian.