Senin 28 Mar 2022 20:58 WIB

Wapres Akui Jangkauan Internet Jadi Kendala Digitalisasi di Pedesaan

Wapres menyebut Indonesia takkan maju bila masih ada daerah tak terkoneksi internet

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Maruf Amin. Maruf Amin mengakui belum meratanya jangkauan internet menjadi salah satu kendala digitalisasi di pedesaan. Padahal, menurut Wapres, kebutuhan untuk terkoneksi secara digital saat ini tidak terhindarkan, termasuk pedesaan.
Foto: Dok KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin. Maruf Amin mengakui belum meratanya jangkauan internet menjadi salah satu kendala digitalisasi di pedesaan. Padahal, menurut Wapres, kebutuhan untuk terkoneksi secara digital saat ini tidak terhindarkan, termasuk pedesaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui belum meratanya jangkauan internet menjadi salah satu kendala digitalisasi di pedesaan. Padahal, menurut Wapres, kebutuhan untuk terkoneksi secara digital saat ini tidak terhindarkan, termasuk pedesaan.

"Bangsa kita tidak akan memasuki era teknologi yang lebih maju selama masih ada daerah yang bahkan belum terkoneksi," kata Wapres saat Peresmian Peluncuran Aplikasi Lapak Abah – Ojek Desa dan Santri Digitalpreneur di Kantor Bupati Purwakarta, Senin (28/3).

Karena itu, pemerintah akan terus berupaya untuk mempercepat peluasan akses internet di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, Kementerian Kominfo saat ini sedang melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur digital guna mengurangi kesenjangan digital antara desa dan kota.

"Sekarang memang Kominfo sedang terus bergiat. Diharapkan pada tahun 2023 nanti, 83 ribu desa/kelurahan di seluruh Indonesia telah terjangkau internet," kata Wapres.

Wapres menyampaikan, penggunaan teknologi digital di wilayah perdesaan diyakini akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa. Ini karena digitalisasi bisa memacu inovasi dan model bisnis beragam, sehingga menumbuhkan berbagai aktivitas ekonomi di pedesaan.

Untuk itu, ia mendorong terobosan digital untuk menggerakan ekonomi pedesaan, khususnya sektor pertanian dan UMKM. Wapres mengatakan, digitalisasi dapat mengatasi berbagai tantangan kemajuan zaman maupun dampak pandemi Covid-19 dengan memperluas pasar produk-produk desa.

"Terobosan-terobosan ini meningkatkan peluang bagi UMKM di desa untuk memperluas pasarnya, ini programnya Pak Gubernur, baik di tingkat lokal maupun nasional, serta mempermudah distribusi hasil pertanian masyarakat desa," kata Wapres.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement