REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Rata-rata kasus baru harian Covid-19 Korea Selatan menurun pekan lalu. Hasil itu untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan, walau dengan jumlah pasien yang sakit kritis dan jumlah kematian kemungkinan akan terus meningkat.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KDCA) mengatakan pada Senin (28/3/2022), negara itu melaporkan rata-rata sekitar 350 ribu kasus baru pekan lalu. Komisaris KDCA Jeong Eun-kyeong mengatakan, penurunan ini menjadi yang pertama dalam rata-rata mingguan dalam 11 pekan.
Korea Selatan melaporkan 187.213 kasus baru Covid-19 dalam periode 24 jam terakhir, menandai pertama kalinya kasus harian turun di bawah 200.000 dalam 25 hari. Namun, Jumlah pasien yang sakit parah atau kritis mencapai rekor tertinggi 1.273.
Wabah saat ini, menurut Jeong, kemungkinan telah mencapai puncaknya dan diperkirakan akan terus menurun. Namun, kasus baru di Korea Selatan kemungkinan akan turun perlahan karena aturan jarak sosial yang longgar, perluasan kelas sekolah tatap muka, dan meningkatnya infeksi karena varian BA.2.
Jeong melaporkan, jumlah pasien virus dalam kondisi serius atau kritis dan kematian juga diperkirakan akan terus meningkat.Para ahli mengatakan jumlah ini sering tertinggal sekitar dua minggu di belakang evolusi jumlah kasus.
Menteri Kesehatan Korea Selatan Kwon Deok-cheol mengatakan, wabah yang dominasi omikron telah mencapai puncaknya. Meskipun analisis yang lebih menyeluruh diperlukan untuk memastikan wabah tersebut mengarah ke tren penurunan.
Varian omikron yang sangat menular telah memaksa Korea Selatan untuk meninggalkan tanggapan Covid-19 yang ketat. Pejabat kesehatan baru-baru ini secara signifikan melonggarkan pembatasan karantina dan aturan perbatasan.