Selasa 29 Mar 2022 04:15 WIB

Menlu RI dan Tiga Negara ASEAN akan Kunjungi China

Menlu RI bersama Thailand, Filipina dan Myanmar akan kunjungi China

Press statement Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi seusia menghadiri pertemuan Menlu ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (17/2)
Foto: Republika/fergi nadira
Press statement Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi seusia menghadiri pertemuan Menlu ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (17/2)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bersama tiga menlu anggota ASEAN lainnya, yakni Thailand, Filipina, dan Myanmar, mengunjungi China pada Kamis (31/3/2022) hingga Ahad (3/4/2022).

"Kunjungan keempat menlu ASEAN itu atas undangan anggota Dewan Negara merangkap Menlu China Wang Yi," kata juru bicara Kemenlu China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Senin (28/3/2022).

Menurut jubir, kunjungan tersebut menunjukkan persahabatan yang erat antara China dengan ASEAN dan sangat penting dalam meningkatkan hubungan kerja sama China-ASEAN. Pada November tahun lalu, kedua belah pihak menyelenggarakan peringatan 30 tahun kemitrawicaraan China-ASEAN. Dalam peringatan tersebut, lanjut dia, secara resmi diumumkan Kemitraan Strategis Komperehensif China-ASEAN.

"China berharap kunjungan ini dapat membantu implementasi konsensus yang telah dicapai, meningkatkan Prakarsa Pembangunan Global (GDI), dan menciptakan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan bersama," kata Wang Wenbin.

Pihak China juga akan bertukar pandangan dengan beberapa pihak terkait dengan isu regional dan internasional terkini. Kunjungan para menlu ASEAN tersebut bersamaan dengan pertemuan beberapa negara tetangga Afghanistan yang juga digelar di China.

Pertemuan yang menghadirkan Menlu Rusia Sergey Lavrov tersebut bakal membahas tentang situasi di Afghanistan. Menlu Panama juga akan mengunjungi China pada Senin (4/4), demikian informasi dari MFA.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement