Selasa 29 Mar 2022 05:30 WIB

Wali Kota Depok Sarankan Warganya tidak Mudik, Ini Alasannya

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, pun menyarankan warganya untuk tidak mudik.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Mas Alamil Huda
Warga antre untuk vaksin booster Covid-19 di Dinas Kesehatan Yogyakarta, Senin (28/3/2022). Pascaterbitnya aturan vaksin booster Covid-19 menjadi syarat mudik lebaran 2022, warga mulai menyerbu lokasi vaksinasi Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga antre untuk vaksin booster Covid-19 di Dinas Kesehatan Yogyakarta, Senin (28/3/2022). Pascaterbitnya aturan vaksin booster Covid-19 menjadi syarat mudik lebaran 2022, warga mulai menyerbu lokasi vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pelaksanaan vaksin ketiga atau booster di Kota Depok masih relatif rendah. Wali Kota Depok, Mohammad Idris, pun menyarankan warganya untuk tidak mudik Idul Fitri 2022.

"Angka warga yang sudah booster masih rendah, ini kami juga khawatir saat mudik. Kalau memang konsisten dengan aturan mudik harus booster maka banyak warga di Kota Depok yang nggak bisa mudik," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di Balai Kota Depok, Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Menurut Idris, berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, cakupan vaksinasi dosis ketiga tercatat baru 9,92 persen atau 160.057 orang. Jumlah ini terpaut jauh dengan vaksinasi dosis 2 yang mencapai 76,31 persen atau setara 1.231.349 jiwa. 

"Jadi, saya menyarankan warganya untuk menahan diri tidak mudik. Sebab menurutnya kondisi saat ini masih riskan dengan mutasi Covid-19," terangnya.