Pemkab Bantul Imbau Masyarakat tidak Panic Buying Kebutuhan Pokok
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Bantul Imbau Masyarakat tidak Panic Buying Kebutuhan Pokok (ilustrasi). | Foto: Antara/Makna Zaezar
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat tidak panic buying atau melakukan aksi borong atau pembelian dalam jumlah besar pada kebutuhan pokok pangan jelang bulan puasa 2022.
"Kalau di Bantul saya rasa tidak ada pengaruh, hanya saja saya pesan kepada masyarakat jangan sampai terjadi panic buying," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana di Bantul, Senin (28/3/2022).
Menurut dia, pada bulan Ramadhan diprediksi akan terjadi kenaikan permintaan bahan pokok pangan, namun diharapkan masyarakat tetap membeli untuk stok dalam jumlah wajar, dan tidak khawatir kesulitan mendapat bahan pokok."Membeli sewajarnya saja, karena pemerintah selalu memikirkan hal itu, bagaimana stok bahan pokok pangan di pasar tetap tercukupi," katanya.
Pihaknya memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok pangan jelang puasa masih tercukupi, meskipun ada beberapa komoditas pokok yang mengalami kenaikan harga, misalnya daging, gula dan juga minyak goreng yang kini disesuaikan dengan pasar.
"Insya Allah tercukupi bahan pokok pangan di DIY, di Bantul tercukupi, sudah biasa harganya naik, termasuk elpiji yang 12 kilogram, sudah naik beberapa waktu lalu, tapi naiknya wajar," katanya.
Dia juga mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok di bulan Ramadhan juga selalu masyarakat, karena permintaan oleh konsumen mengalami peningkatan. "Sudah biasa dekati puasa, karena kebutuhan masyarakat tentang bahan-bahan pokok di bulan Ramadhan justru meningkat, yang harusnya ngirit tapi, biasanya tidak ada orang jualan makanan ringan, tapi malah ada, kebutuhan mesti meningkat," katanya.
Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan pantauan ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di pasar, untuk menjamin stok tercukupi, bahkan bersama Pemda DIY berencana melakukan operasi pasar khusus gula dengan harga terjangkau di masyarakat.
"Operasi pasar untuk bahan pokok itu ada yaitu gula, dengan harga kalau tidak salah Rp13 ribuan per kilogram, dari pemerintah pusat yang dilewatkan Pemda DIY lewat Bulog," katanya.