REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gareth Southgate mengaku menghadapi situasi sulit, apakah harus tetap percaya pada Harry Maguire atau tidak untuk tim nasional Inggris. Sebab, bek tengah itu sedang mengalami penurunan performa di level klub dan minim pengalaman di kancah internasional.
Bek Manchester United (MU) tersebut tidak diturunkan saat Inggris mengalahkan Swiss 2-1, akhir pekan lalu. Southgate beralasan, tak memainkan Maguire karena performanya yang buruk dalam penampilan terakhir di Old Trafford.
Saat ini Maguire masih berpeluang diturunkan melawan Pantai Gading, tengah pekan ini. Jika dimainkan, maka Maguire akan mencatatkan 42 penampilan untuk Inggris.
Southgate merasa Maguire masih punya sisi positif untuk berada di timnya. Mantan pemain Leicester itu sudah ikut Inggris sampai semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020. Sehingga ia tak ragu Maguire masih bisa tampil di level tertinggi. Namun ia tidak bisa menjamin tempatnya di tim utama.
''Dia masih sangat bagus saat bersama kami di musim gugur dan klub berada di momen yang sulit. Ada sejumlah alasan untuk itu. Itu tidak berarti bahwa pemain akan (bermain) buruk selama bertahun-tahun dan kemudian masih bisa menemukan cara kembali. Kadang-kadang itu tergantung pada persaingan di posisinya,'' jelas Southgate, dikutip dari Irish Times, Selasa (29/3/2022).
Southgate mengatakan, ia juga kerap mencoret penyerang yang tidak tampil bagus. Ia akan langsung mendapatkan penggantinya yang juga memiliki pengalaman. Penyerang yang dicoret Southgate dalam skuadnya kali ini adalah Marcus Rashford dan Jadon Sancho, yang dinilai tak tampil bagus di level klub. ''Jadi bisa dibilang, itu keputusan yang rumit,'' ujar Southgate.