REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menganggap, anggota Satgas Mupe Praka Marinir (Anumerta) Wilson Anderson Here telah berkorban sebagai martir untuk menjaga kedaulatan negara. "Pemerintah Provinsi NTT sangat berduka karena kehilangan seorang marinir yang luar biasa, berkorban dalam masa tugasnya untuk bangsa dan negara," kata Laiskodat di Kota Kupang, Selasa (29/3/2022).
Laiskodat melayat ke rumah duka Wilson pada Senin (28/3/2022) malam WIT, untuk memberikan penghormatan kepada prajurit Marinir, yang menjadi salah satu korban penembakan kelompok separatis teroris (KST) Papua di Kabupaten Nduga, Sabtu (26/3/2022) sore WIB itu. Dia mengatakan, Provinsi NTT merasa sedih, namun juga berbangga karena kehadiran Wilson di Papua berkorban untuk menjaga kedaulatan NKRI.
"Pemerintah dan rakyat NTT menyampaikan turut berduka cita kepada pihak keluarga," kata Laiskodat. Dia menuturkan, pengorbanan almarhum dan rekan-rekannya yang telah gugur tentunya tidaklah sia-sia, namun bisa berujung pada perdamaian di Papua nantinya.
Laisokodat berharap, pemerintah pusat dapat memberikan perhatian untuk mengambil langkah yang konstruktif agar permasalahan di Papua dapat berakhir dan tidak ada lagi korban. Pihaknya pun menghormati keputusan keluarga yang memilih almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum Kupang.
"Sebagai Gubernur NTT menginginkan agar beliau dimakamkan di Taman Makan Pahlawan karena beliau adalah prajurit negara yang gugur pada saat bertugas di daerah konflik. Namun dari pihak keluarga menginginkan untuk dimakamkan di sini saja maka kita juga menghormati keputusan keluarga tersebut," ujar Laiskodat.