REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan 114.530 liter minyak goreng kemasan dan curah dengan harga distributor dalam kegiatan pasar murah atau pasar rakyat yang digelar dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Selasa (29/3/2022), mengatakan, stok 114.530 liter minyak goreng itu berasal dari empat distributor yang ada di Kota Mataram, dan dijual di bawah harga pasar atau harga distributor.
"Harganya mulai dari Rp14.000 per liter untuk minyak curah hingga Rp24.500 per liter untuk minyak kemasan premium," katanya.
Ia menjelaskan, empat distributor yang menyiapkan minyak goreng di pasar rakyat tersebut meliputi Lotte Mart minyak goreng kemasan Bimoli dan Fortune stok 2.400 liter dengan harga Rp24.000 per liter. Kemudian Transmart minyak goreng kemasan hemat stok 1.130 liter dengan harga Rp23.950 per liter, kemudian CV Daya Abadi minyak goreng kemasan kunci mas stok 42.000 liter atau 3.500 kardus dengan harga Rp23.500 per liter.
Selain itu, Disdag juga melibatkan distributor CV Lumayan Putra yang menyiapkan minyak curah sebanyak 60.000 liter harga Rp14.000 per liter atau 15.500 per kilogram dan minyak kemasan Sanara stok 9.000 liter harga Rp21.583 per liter.
"Sebagian stok minyak goreng dari distributor itu sudah terjual, dalam empat kali kegiatan pasar murah yakni pada tanggal 22, 23, 24, 28 Maret," katanya.
Sementara hari ini (29/3/2022), kegiatan pasar murah berlangsung di Kelurahan Monjok dan terakhir dijadwalkan berlangsung tanggal 30 Maret di Lapangan Pagutan Permai. Namun, kata Uun, karena antusias masyarakat tinggi, pasar murah akan dilanjutkan sampai Kamis (31/3/2022) di Kelurahan Selagalas Cakranegara.
"Animo masyarakat terhadap kegiatan pasar murah ini sangat tinggi sehingga dalam sehari transaksi bisa mencapai Rp10 juta hingga Rp20 juta," katanya.
Selain minyak, lanjut Uun, sebanyak 6.500 kilogram stok gula siapkan dengan harga Rp13.000-Rp13.500 per kilogram untuk gula timbangan dan Rp14.000-Rp15.000 untuk gula kemasan premium.
"Harga itu di bawah harga pasar, berkisar Rp14.000-Rp15.000 kilogram untuk gula timbangan dan Rp15.500-16.000 per kilogram untuk gula kemasan premium," katanya.
Selain gula, kebutuhan pokok yang juga menjadi incaran masyarakat selama pasar murah adalah sirup karena harganya di bawah harga pasar yakni Rp15.000 per botol untuk merek ABC. "Harga normal sirup dijual Rp18.000 per botol," katanya.
Dengan adanya kegiatan pasar murah ini, ia mengharapkandapat mendekatkan dan membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat menjelang puasa.
Baca juga : Polresta Surakarta Larang Penjualan Minyak Goreng Sistem Bundling