Selasa 29 Mar 2022 13:13 WIB

Zen Assegaf dan Petinggi NU Jadi Saksi Meringankan Ferdinand Hutahaean

Para saksi akan menjelaskan cuitan Ferdinand yang diklaim tidak menghina siapapun.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ilham Tirta
Aktivitas media sosial Ferdinand Hutahaean.
Foto: dok. Republika
Aktivitas media sosial Ferdinand Hutahaean.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Ferdinand Hutahean menghadirkan tiga saksi meringankan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (29/3/2022). Salah satunya ialah pria yang tenar di dunia maya dengan nama Zen Assegaf alias Habib Kribo.

Dua saksi meringankan lainnya adalah Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Taufik Damas dan Ketua Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi), Natsir. Ketiganya akan memberi keterangan menyangkut Ferdinand yang terjerat kasus penistaan agama karena cuitan 'Allahmu lemah' di twitter.

Baca Juga

"Kami menghadirkan KH Taufik Damas sebagai saksi ahli agama, Habib Kribo atau Habib Zein sebagai saksi fakta, dan Ketua Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi) Pak Natsir," kata tim penasihat hukum Ferdinand, Rony Hutahaean saat ditemui wartawan di PN Jakpus, Selasa (29/3/2022).

Rony menyampaikan, tiga saksi yang dihadirkan akan menjelaskan cuitan Ferdinand sebenarnya tak menghina siapapun. Ia menyatakan cuitan Ferdinand hanya sebagai bentuk kritik.

"Ferdinand adalah pegiat media sosial yang nggak pernah serang seseorang, suku agama, dan organisasi mana pun. (Ferdinand) Murni hanya pegiat media sosial yang mengkritisi hal tidak baik, antitoleran, dan cinta NKRI," ujar Rony.

Ferdinand didakwa melakukan tindak pidana ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan menimbulkan keonaran. Perbuatan itu dilakukan Ferdinand melalui akun twitter@FerdinandHaean3 dengan postingan 'Allahmu lemah'.

Ferdinand lalu didakwa melakukan perbuatan pidana tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (selanjutnya disebut UU ITE) atau Pasal 156a huruf a dan/atau Pasal 156 KUHP.

Kasus ini mengemuka saat Ferdinand menuliskan kalimat kontroversi di akun Twitter @FerdinadHaean3. Kicauannya viral di media sosial. "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, Maha Segalanya. Dia-lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," tulis Ferdinand melalui akun twitter-nya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement