REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta umat Islam segera mengeluarkan zakat hartanya di bulan Ramadhan. Wapres mengatakan, zakat biasanya dikeluarkan setahun sekali jika mencapai nishab.
Menurutnya, Ramadhan menjadi momentum tepat untuk umat Islam mengeluarkan zakat. "Saya berharap bahwa para pemberi zakat ini, ini sudah harus segera mengeluarkan (zakat) pada saat bulan ramadhan karena saat ini memang sudah diperlukan oleh masyarakat (penerima zakat atau mustahik) untuk kebutuhan ramadhan dan Hari Raya," kata Wapres dalam keterangan persnya di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Wapres menjelaskan, zakat merupakan dana sosial yang berfungsi membantu masyarakat yang tidak mampu. Termasuk di masa pandemi Covid-19 di mana banyak masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
"Karena banyak masyarakat kita yang dalam keadaan (suli) akibat pandemi ya, kesulitan. Sehingga momentum itu saya kira penting," ujar Wapres.
Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah itu menambahkan, selain zakat, kewajiban lainnya adalah infaq dan wakaf. Wapres pun mendorong umat yang mempunyai kelebihan harta untuk mengeluarkan infaq dan wakaf di bulan Ramadhan.
"Wakaf itu merupakan satu sadaqah yang terus mengalir, sadaqah jariyah namanya. Karena pahalanya, barangnya tidak akan habis. Nah momentum ramadhan ini menjadi momentum yang pas," katanya.
Wapres juga berpesan agar umat Islam tidak konsumtif selama bulan Ramadhan. Menurutnya, kelebihan harta sebaiknya disisihkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Umat Islam juga jangan konsumtif di bulan Ramadhan ini, tidak menggunakan apa yang kita punya kelebihan itu, tapi kita bagikan kepada saudara-saudara kita (yang membutuhkan) sesuai perintah Nabi," katanya.