Selasa 29 Mar 2022 17:08 WIB

Pemkab Bogor Gelar Lomba Gali Kubur Berhadiah Rp 5 Juta

Pemkab Bogor menyatakan ingin mengangkat harkat martabat penggali kubur.

Petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU) mengikuti lomba gali kubur di TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Kegiatan yang diadakan Pemerintah Kabupaten Bogor tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada petugas gali kubur yang ikut berjuang selama pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU) mengikuti lomba gali kubur di TPU Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/3/2022). Kegiatan yang diadakan Pemerintah Kabupaten Bogor tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada petugas gali kubur yang ikut berjuang selama pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) menggelar lomba gali kubur berhadiah jutaan rupiah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor, Selasa (29/3/2022). Kegiatan ini diikuti oleh 32 penggali kubur dari delapan TPU se-Kabupaten Bogor untuk memperebutkan hadiah uang tunai sebesar Rp 5 juta.

Kepala DPKPP Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menyebutkan, beberapa aspek yang menjadi bahan penilaian yaitu, kecepatan, kerapian hingga ketepatan ukuran membuat lubang makam. Menurutnya, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini tidak hanya sekedar lomba, melainkan bentuk apresiasi Pemkab Bogor kepada para penggali kubur, terutama setelah mereka bekerja keras selama pandemi Covid-19.

Baca Juga

"Esensinya bukan lomba. Tapi ingin mengangkat harkat martabat mereka sekaligus Ibu Bupati ingin mengapresiasi mereka. Karena profesi ini tersembunyi namun memiliki makna sosial yang tinggi," kata Ajat.

Ajat menjelaskan, lomba gali kubur ini diikuti petugas dari TPU Pondok Rajeg, TPU Bogor Asri, TPU Tajurhalang, TPU Babakanmadang, TPU Cipenjo, TPU Jonggol, TPU Rancabungur dan TPU Gunungputri. Ia menerangkan, hanya delapan TPU yang mengikuti lomba ini karena di setiap TPU tidak memiliki jumlah petugas gali kubur yang mencukupi.

Untuk menggali satu lubang kubur, dibutuhkan minimal empat orang. "Iya seperti di Cariu itu cuma empat orang. Kalau diikutkan lomba, lalu ada yang meninggal dan ingin dikuburkan di TPU tidak ada petugas kan repot," kata Ajat.

Lomba gali kubur tersebut dimenangkan oleh TPU Tajurhalang, kemudian juara kedua diraih oleh TPU Jonggol. Sementara, Bupati Bogor Ade Yasin di tempat yang sama, memberikan santunan paket sembako untuk para petugas penggali kubur secara simbolis.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengungkapkan bahwa petugas gali kubur merupakan profesi yang mulia. "Bayangkan saja dulu waktu Covid-19 sedang tinggi. Mereka bisa menguburkan hingga 50 orang dalam sehari. Kapan pun dan berapa pun mereka tetap lakoni dengan segala risikonya. Jadi harus diapresiasi," kata Ade Yasin.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement