Selasa 29 Mar 2022 17:24 WIB

Jokowi akan Kucurkan Dana Operasional Desa Sebesar 3 Persen

Pengelolaan dana desa yang sangat besar itu harus dilakukan secara hati-hati.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan memberikan dana operasional untuk desa sebesar tiga persen dari total anggaran dana desa.
Foto: ANTARA/Biro Pers dan Media Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan memberikan dana operasional untuk desa sebesar tiga persen dari total anggaran dana desa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan memberikan dana operasional untuk desa sebesar tiga persen dari total anggaran dana desa. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat pembukaan silaturahmi nasional APDESI tahun 2022 di Jakarta Pusat, Selasa (29/3).

Jokowi mengatakan, pada awalnya Ketua Umum DPP APDESI Surta Wijaya meminta agar pemerintahan desa mendapatkan dana tambahan operasional. “Dari Rp 468 triliun tadi, saya tadi bisik-bisik ke Pak Surta, 'Pak Presiden, oh ya. Di pemerintahan desa ini diberi dana operasional desa'. Sudah saya jawab di depan, tapi nanti saya ulang lagi pak waktu sambutan. Pak Surta minta ‘Pak kalau bisa ya 4 persen atau 5 persen dari total anggaran'. Nda, nda, nda. Untuk yang pertama ya saya berikan tiga persen, nanti tahun berikut bisa ke 4 atau 5 persen,” ujar Jokowi.

Jokowi menyampaikan, hingga tahun ini pemerintah menyalurkan dana desa sebesar Rp 468 triliun. Dia pun mengingatkan, anggaran yang diberikan untuk desa ini sangatlah besar. Karena itu, Jokowi meminta agar pengelolaan dana desa harus dilakukan secara hati-hati.

Dia kemudian menceritakan rencana pemerintah yang ingin menambah anggaran dana desa jika tak terjadi pandemi Covid-19. Namun, rencana tersebut tak terlaksana karena pemerintah membutuhkan dana untuk penanganan Covid-19.

“Tapi Tuhan belum mengizinkan, karena uang yang dipakai Covid-19 di 2020 sudah Rp 690 triliun. Gede sekali. 2021 Rp 740 triliun, gede sekali,” kata Jokowi.

Karena itu, pemerintah pun memotong anggaran dari seluruh kementerian, termasuk anggaran dana desa. Dia berharap, pada tahun depan anggaran dana desa dapat dikembalikan seperti semula atau bahkan dinaikkan.

Menurut Jokowi, dana desa ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di desa dan juga perekonomian nasional. Dia mencontohkan, berbagai hasil pembangunan dari dana desa pun sudah terlihat. 

Di antaranya yakni dibangunnya jalan desa sepanjang 227 ribu km, embung, irigasi, jembatan pasar desa, dan lain-lain. Selain itu, dana desa juga digunakan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat pedesaan dengan membangun air bersih, posyandu, drainase, sumur, PAUD, MCK, dll.  

“Jangan ada yang menyangsikan betapa sangat bermanfaatnya dana desa yang telah kita kucurkan ke desa-desa. Dan itu sekali lagi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di desa, mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Jokowi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement