REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran mencatat adanya peningkatan kunjungan wisatawan pada akhir pekan kemarin. Peningkatan kunjungan wisatawan diperkirakan mencapai 10 persen dibandingkan akhir pekan sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari, menilai, peningkatan kunjungan wisatawan itu bukan dikarenakan Kabupaten Pangandaran menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Namun, peningkatan kunjungan terjadi karena momen sebelum Ramadhan.
"Soalnya kan saat mau puasa, itu kan orang-orang banyak yang munggahan (tradisi berkumpul masyarakat di Jawa Barat sebelum Ramadhan)," kata dia, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (29/3/2022).
Karena itu, menurut dia, wisatawan yang datang ke Kabupaten Pangandaran pada akhir pekan kemarin didominasi oleh wisawatan lokal dari Ciamis, Tasikmalaya, atau Banjar. Rata-rata wisatawan itu tak menginap, tapi pulang pergi.
"Ada beberapa dari Bandung, juga dari Jakarta meski tak terlalu banyak. Dari keterangan PHRI, tamu yang menginap juga tidak terlalu signifikan dibanding wisatawan yang datang. Karena banyaknya wisatawan lokal," kata dia.
Menurut Tonton, pada akhir pekan lalu tak terjadi kepadatan wisatawan. Sebab, jumlah wisatawan yang datang hanya sekitar 60 ribu orang dalam tiga hari.
Berdasarkan data yang diterima Republika.co.id, total wisatawan yang datang ke lima destinasi utama di Kabupaten Pangandaran selama 25-27 Maret 2022 mencapai 69.992 orang. Pantai Pangandaran masih menjadi favorit wisatawan, dengan kunjungan mencapai 50.694 orang dalam tiga hari itu. Sementara sekitar 10 ribu wisatawan lainnya menyebar di Pantai Karapyak, Pantai Batu Hiu, Pantai Batukaras, dan Green Canyon.