Selasa 29 Mar 2022 18:21 WIB

Dua Spesies Burung Baru Teridentifikasi di Pegunungan Meratus

BRIN mengidentifikasi ada dua spesies burung baru di Pegunungan Meratus.

Red: Reiny Dwinanda
Pemandangan Puncak Halau-Halau Gunung tertinggi di Pegunungan Meratus terlihat dari wisata puncak Tiranggang di Desa Hinas Kiri, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Ahad (16/1/2022). Dua spesies burung baru ditemukan di Pegunungan Meratus, Kalimantan Tenggara.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Pemandangan Puncak Halau-Halau Gunung tertinggi di Pegunungan Meratus terlihat dari wisata puncak Tiranggang di Desa Hinas Kiri, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Ahad (16/1/2022). Dua spesies burung baru ditemukan di Pegunungan Meratus, Kalimantan Tenggara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengidentifikasi dua spesies burung baru di Pegunungan Meratus, Kalimantan Tenggara. Kedua satwa itu ialah Cyornis kadayangensis (sikatan kadayang) dan Zosterops meratusensis (kacamata meratus).

"Pegunungan Meratus yang terisolasi dari rantai pegunungan lain di Kalimantan membentuk komunitas fauna yang unik, seperti yang terlihat pada kelompok burung," kata peneliti dari Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, Mohammad Irham, dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

Secara penampakan fisik, burung kacamata meratus berwarna hijau zaitun dengan corak zaitun kekuningan pada tubuh bagian bawah. Kerabat yang paling dekat dengan kacamata meratus adalah kacamata laut (Z. chloris) yang memiliki warna kuning yang lebih terang.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِّزْرَ اُخْرٰى ۗوَاِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ اِلٰى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَّلَوْ كَانَ ذَا قُرْبٰىۗ اِنَّمَا تُنْذِرُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ ۗوَمَنْ تَزَكّٰى فَاِنَّمَا يَتَزَكّٰى لِنَفْسِهٖ ۗوَاِلَى اللّٰهِ الْمَصِيْرُ
Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang dibebani berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul bebannya itu tidak akan dipikulkan sedikit pun, meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat engkau beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada (azab) Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka yang melaksanakan salat. Dan barangsiapa menyucikan dirinya, sesungguhnya dia menyucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allah-lah tempat kembali.

(QS. Fatir ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement