Selasa 29 Mar 2022 18:32 WIB

'Pilih-Pilih Vaksin Booster, Memangnya Supermarket?'

Plt Walkot Bandung Yana mengatakan jangan pilih-pilih vaksin karena bukan supermarket

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Bilal Ramadhan
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan jangan pilih-pilih vaksin karena bukan supermarket
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan jangan pilih-pilih vaksin karena bukan supermarket

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan Pemerintah Kota Bandung akan terus menggencarkan percepatan vaksinasi booster, yang saat ini, Selasa (29/3/2022) telah mencapai 22 persen. Dia mengharapkan target 30 persen vaksinasi booster dapat tercapai sebelum datangnya Idul Fitri, April mendatang.

“Sekarang sudah 22 persen, diharapkan sebelum Idul fitri sudah 30 persen dan kita akan terus upayakan karena memang syarat mudik itu harus sudah vaksinasi booster,” kata Yana saat ditemui di Kantor Balai Kota Bandung, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, saat ini jumlah kasus Covid-19 harian di Kota Bandung terus menunjukkan tren penurunan. Dia berharap penurunan ini dapat terus berlanjut dan mempermudah tujuan Kota Bandung untuk beralih dari pandemi ke endemi.

“Alhamdulillah sekarang terus mengalami penurunan, sampai sekarang di 186 untuk kasus harian, mudah-mudahan terus turun, insya Allah,” kata dia.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi, bagi mereka yang belum menerima vaksin dosis satu, dua maupun booster. Terkait masih banyaknya warga yang ‘pilih-pilih’ jenis vaksin, Yana mengingatkan seluruh jenis vaksin pada dasarnya memiliki fungsi dan manfaat yang sama.

“Kita itu tergantung persediaan ya, kalau memang vaksin yang diinginkan itu tidak ada ya tidak bisa dipaksakan. Memangnya ini supermarket!? Karena (stok vaksin) ini tergantung dari pusat, Kementerian Kesehatan,” tegas Yana.

“Mohon dipahami bahwa semua jenis vaksin pada intinya sama, fungsinya sama, jadi tolong tanamkan bahwa vaksinasi adalah salah satu ikhtiar kita untuk mengakhiri pandemi, terlepas dari vaksin jenis apa yang kita gunakan,” ujar dia.

Dia menambahkan dari 100 persen angka kematian akibat Covid-19 di Kota Bandung, 70 persennya adalah mereka yang belum melakukan vaksinasi sedangkan sisanya akibat memiliki penyakit bawaan (komorbid).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement