REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jalur kereta api Cibatu-Garut telah resmi beropesari kembali sejak pekan lalu. Kini, masyarakat dari Bandung atau Jakarta dapat langsung berkunjung ke Kabupaten Garut menggunakan moda transportasi kereta api.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan, menilai, adanya perjalanan kereta api yang langsung menuju wilayah perkotaan Garut akan meningkatkan kunjungan wisatawan. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut juga sudah berbenah memperbaiki fasilitas penunjang untuk sektor pariwisata.
"Kami sudah persiapkan sejak satu tahun ke belakang. Karena ini memang menjadi fokus kami," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (29/3/2022).
Salah satu yang dilakukan Pemkab Garut dalam menyambut beroperasinya kembali kereta api adalah meningkatkan aksesibilitan menuju destinasi wisata. Menurut dia, pihaknya telah memperbaiki jalan-jalan menuju objek wisata.
Selain itu, Pemkab Garut juga mendorong terbentuknya desa wisata yang dikelola oleh pemerintah desa. Saat ini, sudah terdapat sekitar 120 desa wisata di Kabupaten Garut. "Tahun ini kami akan buat lagi 28 desa wisata," ujar dia.
Budi menambahkan, pihaknya juga telah melakukan penataan ulang sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Garut, seperti Situ Bagendit, Situ Cangkuang, dan Pantai Sayang Heulang. Namun, untuk Situ Bagendi masih belum diresmikan pengoperasiannya.
Ihwal penginapan, menurut dia, saat ini di Kabupaten Garut telah terdapat hotel, mulai dari hotel melati hingga hotel berbintang. Dengan begitu, wisatawan yang datang akan memiliki banyak pilihan tempat menginap.
"Selain itu, sajian kuliner di Kabupaten Garut juga sudah lebih beragam. Tak hanya dodol, tapi juga berbagai makanan lainnya yang sudah banyak inovasi dari pelaku usaha," kata dia.
Budi mengatakan, pihaknya juga terus melakukan pembinaan sumber daya manusia di sektor pariwisata. Dengan pembinaan itu, diharapkan para pelaku pariwisata siap menyambut wisatasan yang datang.