Rabu 30 Mar 2022 00:31 WIB

Penerbangan Padang-Kuala Lumpur akan Dibuka Kembali

Wisatawan asing yang berkunjung ke Sumbar paling banyak berasal dari Malaysia.

Suasana sepi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana membuka kembali penerbangan Padang-Kuala Lumpur setelah sebelumnya dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Foto: Humas BIM
Suasana sepi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana membuka kembali penerbangan Padang-Kuala Lumpur setelah sebelumnya dihentikan akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana membuka kembali penerbangan Padang-Kuala Lumpur setelah sebelumnya dihentikan akibat pandemi Covid-19."Saya sudah bertemu dengan perwakilan maskapai Air Asia di Jakarta dan dalam waktu dekat akan segera diwujudkan," kata Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy di Padang, Selasa (29/3/2022).

Ia menyampaikan hal itu pada Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Sumatera Barat Periode Februari 2022 dengan tema Sinergi, Kolaborasi, dan Inovasi Menuju Tahun Kunjungan Wisata Sumatera Barat. Audy mengaku sudah membahas persiapan dengan pemangku kepentingan terkait mulai dari pihak otoritas bandara, imigrasi, Karantina hingga Dinas Kesehatan.

Baca Juga

Ia memaparkan ada tujuh entri poin tempat masuk wisatawan dari luar ke Indonesia yaitu Jakarta, Bali, NTB, Manado, Surabaya, Batam, dan Tanjung Pinang."Padang ingin menjadi entri poin ke delapan dan saya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk meminta arahan," katanya.

Ia berharap dengan dibuka kembali penerbangan maka wisatawan dari Malaysia akan kembali berkunjung ke Indonesia.

Sebelumnya Konsul Pelancongan atau Direktur Tourism Malaysia di Medan Hishamuddin Mustafa berharap sektor pariwisata segera bangkit sehingga kunjungan wisatawan antara Indonesia dengan Malaysia bisa kembali ramai."Setelah hampir dua tahun pariwisata anjlok akibat pandemi Covid-19, kami berharap pada akhir tahun ini bisa kembali pulih sehingga kunjungan wisatawan antara dua negara kembali ramai," kata dia.

Ia menyampaikan pada prinsipnya maskapai di Malaysia sudah siap kembali membuka penerbangan antar negara."Akan tetapi masih menunggu dibukanya penerbangan di Indonesia, begitu dibuka tentu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata dia.

Ia melihat kunjungan wisata antara Malaysia dengan Padang cukup tinggi karena kedua daerah punya hubungan emosional yang kuat."Warga Sumbar banyak yang berwisata ke Malaysia mulai dari berlibur, berobat hingga belajar, sebaliknya warga Malaysia juga banyak yang berkunjung ke Bukittinggi," katanya.

Berdasarkan data yang dihimpun Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat tercatat sebanyak 61.131 wisatawan asing berkunjung ke Sumatera Barat pada 2019 atau mengalami kenaikan 3,33 persen dibandingkan 2018 yang hanya 54.383 orang.

Dari 61.131 wisatawan asing yang berkunjung ke Sumbar paling banyak berasal dari Malaysia mencapai 46.730 orang. Setelah Malaysia kunjungan wisatawan asing terbanyak berasal dari Australia sebanyak 3.069 orang, Amerika Serikat 707 orang, Perancis 670 orang, Singapura 598 orang.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement