Selasa 29 Mar 2022 19:26 WIB

Satgas Minta Daerah Tujuan Mudik Tingkatkan Vaksinasi

Saat ini vaksinasi dosis satu di tingkat nasional telah mencapai 72 persen populasi.

Rep: dessy suciati saputri/ Red: Hiru Muhammad
Warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/3/2022). Menurut data dari Kementerian Kesehatan per 5 Maret 2022, jumlah warga Jawa Tengah yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 26,187,816 jiwa atau 91 persen dan sebanyak 21,913,609 jiwa atau 76 persen untuk dosis kedua sedangkan dosis ketiga sebanyak 1,900,762 jiwa atau enam persen.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/3/2022). Menurut data dari Kementerian Kesehatan per 5 Maret 2022, jumlah warga Jawa Tengah yang sudah divaksin dosis pertama mencapai 26,187,816 jiwa atau 91 persen dan sebanyak 21,913,609 jiwa atau 76 persen untuk dosis kedua sedangkan dosis ketiga sebanyak 1,900,762 jiwa atau enam persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah agar meningkatkan cakupan vaksinasi dosis kedua dan juga booster, khususnya di daerah tujuan mudik seperti Pulau Jawa. Secara nasional, vaksin dosis dua harus terus ditingkatkan hingga setidaknya 70 persen dan vaksin booster harus ditingkatkan pada populasi rentan dan lansia.

“Kepada gubernur serta bupati dan walikota dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DIY, untuk terus memantau data vaksinasi dosis kedua dan booster di wilayahnya dan harus terus ditingkatkan,” ujar Wiku saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

Ia melanjutkan, saat ini vaksinasi dosis satu di tingkat nasional telah mencapai 72 persen populasi. Sedangkan dosis dua mencapai 58 persen populasi dan vaksin booster mencapai 7 persen populasi.

Sementara dari total target 21,5 juta lansia, dosis satu telah mencapai 79 persen, dosis dua mencapai 60 persen, dan booster mencapai 10 persen dari lansia. Karena itu, Wiku pun mengajak masyarakat agar melakukan upaya ekstra untuk melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan dan Idulfitri nanti, yakni dengan disiplin protokol kesehatan dan memproteksi diri melalui vaksinasi. “Tentunya kegiatan ibadah akan lebih maksimal apabila dilakukan dalam keadaan yang aman dari Covid-19 yaitu saat penularan di tengah masyarakat terus menurun dan jumlah orang yang divaksin hingga booster semakin meningkat,” kata Wiku.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement