Jelang Ramadhan, Harga Komoditas Cabai di Yogyakarta Turun 20 Persen

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi

Cabai (ilustrasi)
Cabai (ilustrasi) | Foto: Tahta Aidilla/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Harga komoditas cabai menjelang Ramadhan 2022 ini mengalami penurunan rata-rata mencapai 20 persen. Penurunan ini terjadi setelah beberapa pekan sebelumnya sempat naik. 

"Perkembangan ketersediaan (bahan pokok) di Kota Yogyakarta dari pantauan Senin kemarin, beberapa komoditi memang kami lihat ada pergerakan fluktuasi harga yang sedikit mencolok khususnya di komoditas cabe yang justru mengalami penurunan harga rata-rata 20 persen," kata Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta, Sri Riswanti, Selasa (29/3). 

Penurunan harga ini didapatkan dari hasil pantauan yang dilakukan di tiga lokasi. Baik itu pemantauan di pasar rakyat, di tingkat distributor dan juga di toko retail. 

Berdasarkan pantauan tersebut, harga cabai merah besar mengalami penurunan sebesar  20 persen yakni Rp 40 ribu per kilogram. Untuk komoditas cabai keriting mengalami penurunan 22,22 persen menjadi Rp 35 ribu per kilogram. 

Sedangkan, untuk harga cabai rawit hijau turun 12,50 persen menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Untuk komoditas cabai rawit merah mengalami penurunan lebih besar yakni 36,36 persen menjadi Rp 35 ribu per kilogram. 

"Memang banyak turunnya, komoditi cabai ini komoditi yang fluktuasi harganya sangat cepat mengingat komoditi ini komoditi yang tidak awet. Saat panen melimpah, maka ketersediaan yang banyak ini tentunya berkorelasi terhadap penutunan harga," ujar Sri. 

Sementara itu, harga pada komoditas lainnya tidak begitu naik signifikan. Sri menyebut, harga pada beberapa komoditas seperti daging sapi, daging ayam, telur, terigu dan gula pasir masih cenderung stabil tinggi. 

"Memang harganya stabil tapi cenderung tinggi di atas HET. Ini memang sudah terjadi cukup lama yang harga stabil cenderung tinggi ini terjadi di Kota Yogyakarta khususnya dan DIY secara umum," kata Sri. 

"Untuk daging (sapi) memang beberapa waktu ini secara nasional harganya kecenderungan tinggi, di Kota Yogya termahal Rp 125 ribu. Masyarakat Kota Yogya tidak begitu panik dengan kenaikan harga daging ini dan ini sudah berjalan cukup lama," lanjutnya. 

Sri menyebut, memang kecenderungan menjelang Ramadhan maupun Idul Fitri terjadi kenaikan harga mengingat permintaan yang tinggi. Meskipun begitu, diharapkan kedepannya tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan. 

"Harapan kami tidak terjadi (kenaikan), kalau sampai naik tidak terjadi lonjakan (signifikan), sehingga masih bisa dikatakan kenaikan yang wajar sesuai standar harga di Kota Yogya," jelasnya. 

Sri meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan bahan pokok di Kota Yogyakarta. Ia menegaskan bahwa ketersediaan bahan pokok masih aman dan terkendali, termasuk stabilisasi harga yang masih dapat dikendalikan dan terjangkau.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Setelah Sempat Naik, Jelang Ramadhan Harga Cabai di Yogyakarta Turun 20 Persen

Harga Komoditas Cabai di Yogyakarta Turun 20 Persen Menjelang Ramadhan

Moeldoko: HKTI Jatim Harus Bantu Tekan Harga Cabai

Jelang Ramadhan, Harga Cabai Mulai Naik

Menteri Pertanian Jamin Pasokan Cabai Cukup

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark