Rabu 30 Mar 2022 05:10 WIB

Polisi Tangkap Tiga Warga Diduga Bakar Rumah Sendiri karena tak Terima Eksekusi Sita Bank

Rumah berlantai dua terbakar saat objek hendak dieksekusi sita.

Ilustrasi Kebakaran
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Polisi menangkap tiga warga diduga membakar rumahnya sendiri. Aksi pembakaran diduga karena mereka tidak terima saat pembacaan eksekusi penyitaan lelang bank berkaitan utang yang berperkara perdata di pengadilan.

"Sudah diamankan di Polsek Tallo untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Jadi, tadi sudah di bacakan putusan eksekusinya. Barang-barang yang ada di dalam rumah sudah di keluarkan," ujar Kapolsek Tallo Kompol Badollahi di lokasi kejadian di Jalan Rappokaling, Kelurahan Pammua, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, dari informasi tim diterima, saat pembacaan putusan eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN) Makassar tersebut, diduga salah seorang anak pemilik rumah itu menyiram bensin dan membakar di dalam rumah panggung berlantai dua yang menjadi objek yang hendak dieksekusi tersebut.

"Tiba-tiba di rumah panggung lantai dua (terbakar). Diduga dibakar oleh salah seorang anak dari pada orang yang dikalahkan dalam kasus perdata tersebut," papar Kapolsek.

Dari kejadian itu, rumah di sebelahnya ikut terdampak kebakaran. Namun saat ini situasi sudah dapat dikendalikan petugas Pemadam Kebakaran. Diduga kuat rumah tersebut sengaja dibakar.

"Untuk sementara, ada tiga orang yang diamankan dan sudah dibawa ke Polsek Tallo. Ini yang diamankan perempuan semua, mereka bersaudara semua. Ada di TKP saat eksekusi. Bersangkutan tidak mau keluar, mengambil jalan pintas, dan membakar objek tersebut," ungkapnya.

Diketahui pemilik rumah atau orang tuanya bernama Arumang bin Lewa (tidak berada di lokasi) selanjutnya tiga anaknya terduga pelaku masing-masing berinisial F (33), I (28) dan IR (30). Ketiganya kini berada di Polsek Tallo untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Dampak kebakaran tersebut, dua bangunan rumah terdiri dari empat petak ludes tersebut terbakar. Sebanyak 16 unit armada dengan 50 personil diturunkan dan berhasil memadamkan api agar tidak meluas ke bangunan lain di pemukiman padat penduduk tersebut.

"Sudah berhasil dipadamkan tim. Katanya, rumah itu sudah di eksekusi, dilelang sama bank, orangnya disuruh keluar tapi tidak mau. Tadi warga bilang, (terduga pelaku) sudah pegang bensin lalu disiram di kasurnya. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini," tutur Dangki C Damkar Makassar, Rustam Jufri usai pemadaman.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement