Selasa 29 Mar 2022 22:27 WIB

Kominfo Dorong Transformasi Digital yang Inklusif

Pertemuan DEWG menjadi batu loncatan dalam transformasi digital di dalam negeri

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan transformasi digital yang inklusif menjadi salah satu hal yang diperjuangkan Indonesia dalam pertemuan DEWG G20.
Foto: Kemenkominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan transformasi digital yang inklusif menjadi salah satu hal yang diperjuangkan Indonesia dalam pertemuan DEWG G20.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memulai pertemuan pertama Digital Economy Working Group (DEWG). Transformasi digital yang inklusif menjadi salah satu hal yang diperjuangkan Indonesia dalam pertemuan tersebut.

Selaku focal point pada pertemuan DEWG G20 2022, Kementerian Kominfo membawa tiga isu prioritas yakni Connectivity and Post-COVID-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy, dan Cross-Border Data Flow and Data Free Flow with Trust. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan Presidensi G20 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mendorong legacy melalui kesepakatan-kesepakatan di meja perundingan.

Baca Juga

"Salah satu yang tengah diperjuangkan Indonesia berkaitan dengan transformasi digital yang inklusif," kata Menkominfo di Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa (29/3/2022).

Menkominfo menambahkan, pertemuan DEWG menjadi batu loncatan dalam transformasi digital di dalam negeri karena sejalan dengan tujuan Indonesia dalam melakukan transformasi digital. "Melalui DEWG G20, Indonesia menjembatani negara berkembang dan negara maju untuk saling berbagi pengalaman. Sehingga ada pemahaman bersama yang dapat menjadi rujukan bersama di tingkat global," ujar Menkominfo.

Untuk itu Indonesia terus mendorong akselerasi transformasi digital guna memperkuat momentum kebangkitan dan pemulihan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19. Transformasi digital diharapkan dapat menutup kesenjangan digital (digital divide), baik dari segi akses konektivitas, kecakapan digital masyarakat, maupun utilisasi data lintas batas. Selain itu, transformasi digital juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi bangsa di tengah maupun setelah pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba yang juga Chair DEWG menyatakan Indonesia menargetkan pemulihan yang tangguh melalui pembahasan isu digital dalam forum kerja sama multilateral 19 negara utama dan Uni Eropa itu melalui tiga isu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia. "Kementerian Kominfo mengarahkan agenda DEWG untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Melalui pemanfaatan teknologi digital Indonesia dan dunia dapat pulih bersama, bangkit lebih tangguh," ujar Mira.

Senada dengan Mira, Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang Digital dan SDM yang juga Alternate Chair DEWG, Dedy Permadi, mengungkapkan rangkaian kegiatan DEWG akan berlangsung dalam empat putaran perundingan pada level working group. Pembahasan dalam DEWG diharapkan dapat mencapai pemahaman bersama mengenai lingkungan digital yang aman, terlindungi, dan terhubung.

"Sekaligus memitigasi tantangan dan risiko digitalisasi. DEWG mendapat mandat untuk membahas pemanfaatan teknologi digital agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang tangguh, berkelanjutan, dan inklusif," kata Dedy.

Dalam 1st DEWG Meeting yang digelar di Lombok pada 29-30 Maret 2022 ini, Kementerian Kominfo akan memimpin pertemuan yang menghadirkan delegasi G20, National Knowledge Partner, dan Global Knowledge Partner untuk membahas mengenai isu prioritas dalam bidang digital ekonomi. Selanjutnya masih ada pertemuan DEWG meeting yang akan digelar di sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Labuan Bajo, dan Bali. Selain itu, masih ada pertemuan Digital Economy Ministers Meeting di Bali pada September 2022 dan Digital Transformation Expo di Bali pada November 2022.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement