Selasa 29 Mar 2022 22:50 WIB

Bank DKI Fokus Dorong Pertumbuhan Kredit Konsumer pada 2022

Kredit konsumer yang didorong khususnya produk kredit multi guna dan KPR Griya Monas.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Bank DKI. Bank DKI berupaya mendorong pertumbuhan kredit konsumer pada 2022.
Foto: bankdki.co.id
Logo Bank DKI. Bank DKI berupaya mendorong pertumbuhan kredit konsumer pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Seiring dengan mobilitas masyarakat yang mulai meningkat, Bank DKI berupaya mendorong pertumbuhan kredit konsumer pada 2022, khususnya produk kredit multi guna dan KPR Griya Monas. 

Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi mengatakan, perusahaan akan memperluas pasar kredit konsumer tidak hanya di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sekaligus menyasar pasar konsumer yang telah ditargetkan dalam Business Mapping Bank DKI.

Baca Juga

Sejumlah program pemasaran yang dilakukan adalah Program Gebyar Promo yang dilaksanakan di Balaikota Pemprov DKI Jakarta, serta dua lokasi lain yakni Kantor Walikota Jakarta Pusat dan Kantor Walikota Jakarta Utara. "Program Gebyar Promo merupakan apresiasi kepada PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Gebyar promo juga akan dilakukan di luar Pemprov DKI," ujar Babay dalam keterangan resmi, Selasa (29/3/2022).

Menurutnya pemasaran produk kredit multi guna secara online juga menjadi salah satu strategi perusahaan untuk menggenjot pertumbuhan kredit multi guna. Saat ini perusahaan telah memiliki aplikasi e-form consumer loans yang dapat diakses melalui smartphone, untuk mempermudah nasabah melakukan pengajuan kredit.

Lebih lanjut Babay Parid menyampaikan perusahaan juga akan melakukan inisiasi kerja sama pemasaran dengan pihak ketiga yang menjual barang/jasa yang bersifat konsumtif, termasuk diantaranya pembelian kendaraan roda empat. Terbaru perusahaan telah melakukan kerja sama dengan Istana Kebayoran Raya Motor yang merupakan salah satu dealer Honda Mobil. 

"Ke depannya Bank DKI masih akan terus membuka potensi kerja sama dengan berbagai penyedia kebutuhan konsumtif lainnya," ucapnya.

Tercatat penyaluran kredit multi guna mengalami pertumbuhan sebesar 15,34 persen atau Rp 11,2 triliun pada 2020 menjadi Rp 12,9 triliun pada 2021. Adapun perkembangan Kredit Multi Guna selama 2021 dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain relatif meredanya pandemi Covid19 dan peningkatan aktivitas pemasaran dan promosi produk.

Selain produk kredit multi guna, perusahaan juga berencana untuk meningkatkan pemasaran produk kredit kepemilikan rumah termasuk diantaranya KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang akan dipasarkan kepada karyawan kontrak PJLP, PPSU, PTP, Guru Honorer di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan di luar lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Hal ini sebagai perwujudan penandatangan perjanjian kerja sama yang dilakukan Bank DKI bersama BP Tapera Januari 2022 kemarin.

Bank DKI juga mendukung penyaluran kredit down payment 0 Rupiah, termasuk diantaranya pemasaran produk hunian dari Developer Sarana Jaya yaitu Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur pada tahun ini. Sebelumnya Bank DKI juga telah menyalurkan kredit down payment 0 Rupiah Menara Samawa Nuansa Pondok Kelapa yang juga dikembangkan oleh Sarana Jaya serta Samesta Sentraland Cengkareng, Jakarta Barat dan Rusunami Bandar Kemayoran yang dikembangkan oleh Perumnas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement