REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan, dua kekalahan tim nasional Indonesia U-19 dari tim Korea Selatan (Korsel) dalam laga persahabatan di Negeri Ginseng itu harus menjadi pelajaran untuk menjadi lebih baik. Ia berharap performa timnas U-19 semakin membaik ke depan.
"Itu menjadi pengalaman dan pelajaran berharga untuk timnas U-19. Pemain mesti terus fokus, disiplin dan mengikuti instruksi pelatih," kata Iriawan, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu pun meminta Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan tidak kehilangan semangat dalam mengembangkan kemampuan. "Kami yakin mereka terus berkembang dan meningkat selama pemusatan latihan di Korea Selatan," tutur Iriawan.
Timnas U-19 Indonesia kalah 0-7 dan 1-5 dari Korsel pada dua laga uji coba di Daegu, masing-masing pada Jumat (25/3) dan Selasa (29/3). Satu-satunya gol skuad berjuluk Garuda Nusantara dalam pertandingan-pertandingan tersebut dilesakkan oleh gelandang klub Persebaya, Marselino Ferdinan.
Sama seperti Ketua Umum PSSI, Marselino pun menegaskan bahwa timnya akan mengambil pelajaran dari laga melawan Korea Selatan itu. "Kualitas Korsel memang ada di atas kami. Mereka nyaris mempunyai semuanya. Kami harus belajar, pantang menyerah dan terus berjuang. Untuk gol yang saya cetak, itu berkat kerja sama tim," kata pesepak bola berusia 17 tahun itu.
Termasuk dari Korsel, timnas U-19 sudah menelan tiga kekalahan dari empat laga persahabatan. Laga uji coba di Korsel ini merupakan bagian persiapan timnas U-1 berlaga di Piala Dunia U-20 tahun depan.
Anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong sebelumnya takluk dari Universitas Yeungnam (1-5), sementara satu kemenangan dicatatkan saat bersua Universitas Daegu, dengan skor 2-1. Selanjutnya, timnas U-19 akan melawan skuad Kimcheon U-19 pada 5 April.