REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden terpilih Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui telepon pada Selasa (29/3/2022) waktu setempat. Hal ini dikatakan oleh juru bicara Yoon, Kim Eun-hye tanpa mengungkapkan rincian percakapan tersebut.
Kim Eun-hye mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat bahwa panggilan antara Yoon dan Zelenskyy dilakukan pada pukul 17.00, Selasa waktu Korea. "Harap diperhatikan bahwa karena Ukraina saat ini dalam keadaan perang, isi rinci dari panggilan telepon itu sulit diungkapkan," katanya seperti dikutip laman Yonhap News Agencies, Rabu (30/3/2022).
Sementata itu Zelenskyy membagikan berita tersebut dalam sebuah pernyataan di Twitter. "Terima kasih kepada rakyat Republik Korea atas dukungan mereka terhadap Ukraina," tulisnya. "Semoga Presiden terpilih sukses dalam kegiatannya yang bertanggung jawab di masa depan dan menyatakan keyakinannya dalam kerja sama yang bermanfaat lebih lanjut!"
Yoon sebelumnya telah menyatakan dukungannya untuk rakyat Ukraina dalam perjuangan mereka melawan invasi Rusia. Pada 2 Maret, ia bertemu dengan Duta Besar Ukraina yang ditunjuk untuk Korea Selatan Dmytro Ponomarenko. Saat itu Yoon masih menjadi calon presiden dari oposisi utama Partai Kekuatan rakyat.
Ia berjanji untuk melakukan yang terbaik untuk mengirim pasokan dan kebutuhan dasar kepada rakyat Ukraina jika utusan tersebut meminta. Yoon juga memberi Ponomarenko surat dan sumbangan keuangan untuk rakyat Ukraina dalam kapasitas pribadi.
"Wajar jika banyak negara bebas di dunia, termasuk Republik Korea, mengutuk invasi Rusia, yang jelas merupakan pelanggaran hukum internasional, dan ikut serta dalam sanksi," kata Yoon saat itu.
Sejak pemilihannya, Yoon juga telah berbicara dengan Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc, dan Presiden China Xi Jinping. Yoon unggul dalam perolehan suara pada Pilpres yang digelar Rabu (9/3/2022) lalu. Ia akan menggantikan Moon Jae-in yang masa jabatannya habis pada Mei mendatang.